blank
Usai acara, peserta Program Merdeka Belajar Episode 17 Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD), melakukan foto bersama. Foto: bbpjt

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT), pada tahun ini akan melanjutkan Program Merdeka Belajar Episode 17 Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD).

Pada 2023 ini merupakan tahun ketiga. Sebagai langkah awal RBD, BBPJT menggelar kegiatan Koordinasi Pakar dan Calon Pengajar. Acara itu diselenggarakan selama tiga hari di Ruang Cipto Mangunkusumo, BBPJT, Jumat-Minggu (3-5/3/2023).

Kepala BBPJT, Dr Syarifuddin mengatakan, koordinasi pakar itu merupakan tahapan awal, dari rangkaian kegiatan RBD. Kegiatan koordinasi pakar itu, akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya, yakni koordinasi dengan kabupaten/kota se-Jateng.

BACA JUGA: Kandang Terbakar di Sendangrejo Ngaringan, 7 Kambing dan 2 Sapi Mati Terpanggang

Rangkaian kegiatan itu, kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Guru Utama, Pemonitoran dan Evaluasi, dan selanjutnya ditutup dengan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI). Dalam FTBI ini, akan dilombakan baca tulis aksara Jawa, mendongeng, berpidato, dan menulis cerita cekak (cerkak).

Pada FTBI mendatang, selain 35 daerah di Jateng, juga akan dilibatkan daerah-daerah yang menggunakan bahasa Jawa, seperti Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta beberapa daerah di Jawa Barat, antara lain Cirebon dan Indramayu.

”Demikian juga dua daerah di wilayah Cilacap dan Brebes, yang menggunakan bahasa Sunda, dapat mengikuti FTBI di Jawa Barat,” ujar Syarif, saat menutup acara ini di Kantor BBPJT, yang ada di Jalan Diponegoro 250, Ungaran.

blank
Para peserta dengan serius mengikuti kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini. Foto: bbpjt

BACA JUGA: Kirab Budaya HUT Ke-297 Kabupaten Grobogan Digelar Esok Siang Rabu 7 Maret

Sementara itu, Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan dan Pemodernan, Shintya, menambahkan, FTBI mendatang akan dibagi dalam empat mata lomba, baik untuk tingkat SD maupun SMP.

”Mata lomba untuk SD dan SMP sama. Tiap-tiap lomba dibagi untuk kategori putra dan putri. Akan tetapi, sebelum itu akan diadakan kegiatan Pelatihan Guru Utama,” ujar Shintya.

Dalam acara Koordinasi Pakar dan Calon Pengajar, lanjutnya, diundang 24 orang yang merupakan pakar dalam bahasa dan sastra Jawa. Para pakar akan berkoordinasi menyusun bahan, untuk diajarkan kepada para guru di Jateng.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-25 Kementerian BUMN, SIG dan Anak Usaha Ajak Masyarakat Jalan Sehat di 14 Kabupaten/Kota

Para pakar yang hadir dibagi menjadi empat kelompok, yaitu pakar di bidang aksara Jawa, mendongeng, berpidato, dan menulis cerkak.

”Dalam acara koordinasi ini, para pakar membuat bahan ajar yang akan diberikan kepada guru utama, dalam Pelatihan Guru Utama. Selanjutnya, para guru utama akan menyebarkan bahan itu kepada guru-guru di daerah, agar diajarkan kepada murid-muridnya,” jelasnya.

Riyan