Sebagaimana diketahui, pada semester II tahun 2022, Kabupaten Sukoharjo termasuk ke dalam kategori pemda digital dengan nilai Indeks Elektronifikasi Pemerintah Daerah (IETPD) sebesar 87,30 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo sebagai anggota dari TP2DD Kabupaten Sukoharjo senantiasa mendorong peningkatan Elektronifikasi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui penyediaan berbagai kanal alternatif pembayaran digital dalam penghimpunan pajak dan retribusi daerah.

Dengan tersedianya berbagai alternatif pembayaran digital ini diharapkan semakin mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan masyarakat, salah satunya dalam hal pembayaran pajak dan retribusi.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Sukoharjo, Wijanarko, mengatakan bahwa Bank Jateng Cabang Sukoharjo selaku bank pengelola RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) selalu bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan digitalisasi transaksi keuangan. Kedua pihak telah bekerja sama dalam digitalisasi transaksi seperti cash management system, e-tax, sp2d online, e-retribusi pasar, Laku pandai di Bumdes, e-KIR, serta retribusi host-to-host berbasis billing center yang baru saja di launching.

Baca Juga: Bank Jateng Dukung Penanganan Stunting lewat Bantuan Beras Fortifikasi

“Bank Jateng selalu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi Pemkab serta beradaptasi dengan cepat untuk mengikuti perkembangan jaman.” ungkapnya

Selain peluncuran Aplikasi Billing Center, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dan Bank Jateng Cabang Sukoharjo juga telah melakukan beberapa upaya digitalisasi di Kabupaten Sukoharjo, diantaranya adalah PAGODA (Pasar Go Digital). Melalui PAGODA ini, ekosistem digital di pasar tradisional dapat tercapai dari segi pendapatan daerah dan marketing. Dari segi pendapatan daerah, retribusi elektronik dapat semakin dipungut dengan mudah melalui PAGODA. Sedangkan dari segi marketing, kerjasama antara pedagang pasar bersama Grabmart semakin dimudahkan melalui fasilitasi dari PAGODA.

“Melalui sinergi dan kolaborasi kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sumbu pematik dalam percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah,” tambah Wijanarko.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Berbasis Digital, Bank Jateng dan Pemkab Kendal Launching ‘Host To Host SP2D Online

Wijanarko juga mengatakan bahwa kegiatan launching yang terlaksana juga diharapkan mampu meningkatkan awareness masyarakat secara luas terkait upaya elektronifikasi yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga masyarakat semakin teredukasi dengan baik dan turut menggunakan transaksi pembayaran digital.

“Melalui pemahaman ekonomi dan keuangan digital masyarakat daerah yang lebih baik dan merata, setiap upaya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan mampu teraktualisasi dengan maksimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih efisien dan berkelanjutan.” pungkasnya.

Claudia