“Kelas X atraksi kesenian, kelas X I dan XII menampilkan produk. Seperti sendratari sedekah bumi, rampak barong, musikalisasi adat mitoni, adat mantenan dan kolaborasi tari,” kata Rumaji.
Para siswa bahkan tak sungkan untuk melakukan kunjungan dan studi ilmiah ke beberapa wilayah untuk belajar dan memahami kebudayaan yang ada di Grobogan. Hal itu, tambahnya dilakukan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Tak hanya belajar narasi, filosofi dan falsafah budayanya, namun juga dibuktikan dari segi keilmuan. Karya mereka divideokan untuk diunggah ke media sosial untuk promosi kebudayaan,” ujar Rumaji.
Tya Wiedya