WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor, dilaporkan juga terjadi di 4 lokasi di 3 desa di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Lereng tebing tanah bercampur batu longsor, dan material longsorannya merusak 3 rumah warga serta menutup badan jalan desa.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amurilullah dan Kapolsek Purwantoro AKP Suryani melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, menyatakan, bencana alam di 4 lokasi tersebut dilaporkan ke Polsek Purwantoro Rabu (15/2).
Tiga rumah warga yang rusak masing-masing terdiri atas bangunan dapur milik Sardi di Dusun Jajar Desa Talesan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri, rumah induk milik Warso dan bangunan dapur milik Warsito masing-masing di Dusun Duren Desa Sumber, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.
Kemudian badan jalan yang tertimbuni material longsoran tanah berbatu terjadi di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Tanah longsor terjadi setelah guyuran hujan deras yang berlangsung dalam durasi panjang. Limpahan air menggerus lereng tebing yang memicu longsor.
Alat Berat
Camat Purwantoro, Khamid Wijaya, Rabu (15/2), menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam serangkaian kejadian bencana tanah longsor tersebut. Camat Khamid juga memberikan penegasan, tidak ada akses jalan antarprovinsi di ruas Wonogiri (Jateng)-Ponorogo (Jatim) di wilayah Kecamatan Purwantoro yang terputus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri Prihadi Aryanto, Rabu (15/2), menyatakan, telah mengirimkan bantuan alat berat bersama operatornya ke lokasi Gunung Tunggangan di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Bantuan alat berat dikirimkan untuk mempercepat upaya membuka kembali akses jalan antarkecamatan (Tirtomoyo-Jatiroto) yang terputus akibat tertimbun material longsoran.
Seperti diberitakan, akses jalan antarkecamatan tersebut terputus akibat bencana tanah longsor di lokasi Hutan Gunung Tunggangan, tepatnya di Dusun Nglorog, Desa Genengharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Berada di area hutan Petak 62-9 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pesido.
Bambang Pur