blank
Sejumlah tokoh hadir dalam Memperingati 100 Tahun alm Prof Sudarto SH di Hotel Tentrem Jl Gajahmada No 123 Semarang. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)- ”Kami beruntung, dan bangga menjadi cucu murid beliau. Kami di USM, bertekad melanjutkan perjuangan beliau,”

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Supari ST MT dalam sambutan memperingati 100 tahun Alm Prof Sudarto SH pada 11 Februari 2023 di Hotel Tentrem Jl Gajahmada No 123 Semarang.

blank
Putra putri alm Prof Sudarto SH memberikan sambutan. (Foto:News Pool USM)

Semasa hidupnya, alm Prof Sudarto SH menjabat sebagai Rektor Undip dari 1978-1986.

Hadir dalam peringatan tersebut antara lain mantan Gubernur Lemhanas Prof Dr Ir Budi Susilo Supandji, Rektor USM Dr Supari ST MT, Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum, mantan Jaksa Agung yang juga Dewan Penyantun USM Dr Hendarman Supandji, Kepala LKPP RI Dr Hendrar Prihadi, dan anggota pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU dan Drs Kodrati.

Rektor USM Dr Supari ST MT mengatakan, USM didirikan oleh 5 tokoh nasional yaitu alm Prof Sudarto, alm Prof Moeljono, alm Prof Muladi, alm Prof Ir Joetata Hadihardaja, dan alm Ir Widjatmoko.

Alm Prof Sudarto adalah pendiri USM yang paling senior dan dituakan oleh pendiri lainnya. Semua pendiri USM adalah rektor pada masanya masing-masing.

”Atas nama seluruh sivitas akademika USM), kami menyampaikan rasa hormat, dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Alm. Prof Sudarto SH beserta seluruh keluarga besarnya, atas jasa-jasa beliau terhadap keberadaan USM,” ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya tidak berkesempatan berinteraksi langsung dengan alm Prof Sudarto SH. Namun, sbagaimana tertulis dalam buku ”Sejarah dan Perkembangan Yayasan Alumni Undip (YAU)”, pada tahun, 1985 tokoh-tokoh Undip berkeinginan mendirikan PTS dalam bentuk universitas.

”Dalam suatu rapat YAU dengan IKA Undip di ruang rektor yang dipimpin Ir Joetata Hadihardaja, dan dihadiri oleh Rektor Undip Prof Sudarto SH, dicetuskan mendirikan PTS dengan nama Universitas Semarang”. Tentu rapat tersebut memerlukan sikap negarawan, ketokohan, dan keikhlasan luar biasa, dari alm Prof Sudarto, yangmemikirkan begitu banyak remaja usia kuliah yang tidak tertampung di Undip agar tetap bisa kuliah, meskipun di PTS, dan merelakan ruang kerjanya untuk rapat tersebut,” ujarnya.

Aura ketokohan dan kebijaksanaan alm Prof Sudarto SH, katanya, tentu tumbuh dan berkembang dalam keluarga besar alm Prof. Sudarto SH.

”Orang baik, apa pun yang dipegang dan dikelolanya akan menjadi baik, dan semakin baik,” tandasnya.

Muhaimin