KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kebumen pada tahun 2023 ini fokus menata kawasan Alun-alun mulai Februari 2023 dengan menyediakan anggaran sekitar Rp 10 miliar.
Area publik tersebut akan direnovasi agar terlihat lebih rapi, indah dan nyaman. Trotoar Alun-alun juga akan dibongkar total dan diturunkan sekitar 15 Cm. Sedangkan para pedagang kaki lima (PKL) akan dipindah ke timur Alun-alun atau samping Gedung Setda.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto kepada media di Pendopo Kabumian Rabu (25/1) mengungkapkan, Alun-alun Kebumen kini semakin dipadati oleh para PKL sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin melakukan aktivitas lain, seperti olahraga dan kegiatan sosial lainnya.
“Karena itu kawasan Alun-alun perlu kita tata lagi. Untuk para pedagang PKL nanti akan dipusatkan di sebelah timur Alun-alun atau samping Gedung Setda. Jadi, kawasan kuliner atau Pujasera dipusatkan di sana. Konsepnya kita buat seperti perahu,”ujar Arif Sugiyanto.
Menurut Bupati, di kawasan Alun-alun Kebumen nanti Pemkab juga akan membangun drainase dan tempat sampah yang memadai sehingga tidak menyebabkan banjir ketika terjadi hujan lebat. Selanjutnya trotoar Alun-alun juga akan diturunkan kurang lebih 15 Cm.
“Jadi kita turunkan, kita bongkar semua, kita turunkan kurang lebih 15 Cm, terus akan kita buat kantong parkir. Biar nanti pas Shalat Jumat di Masjid (Agung) Kauman tidak menumpuk di jalan, lokasinya kita siapkan di sebelah barat dan timur,”terang dia.
Pembangunan kawasan Alun-alun Kebumen, lanjut Bupati, bakal menghabiskan anggaran Rp 10 Miliar. Anggaran tersebut dianggap sudah cukup untuk membangun pusat kuliner dua lantai, drainase, perombokan trotoar, kantong parkir, penerangan listrik, area lari, tempat bermain dan lainnnya.
“Untuk pohon-pohon masih tetap ada. Paling nanti yang sudah tua kita ganti yang lebih muda, untuk rencana pembangunan Alun-alun Februari tahun ini sudah mulai, kita targetkan sebelum Kebumen International Expo (KIE) Juni 2023 sudah selesai,” tuturnya.
Komper Wardopo
