Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar menekankan, penanganan stunting sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi emas di Indonesia. Apabila tumbuh kembang anak dapat dioptimalkan sejak dini, maka kedepan Indonesia akan memiliki sumber daya manusia unggul yang berkualitas.
“Diamati pertumbuhannya, perkembangannya normal atau tidak. Tetapi jangan cuma melihat tinggi badan. Karena yang utama adalah pertumbuhan, berat badan, dan kognitifnya. Termasuk perkembangan otak dan motoriknya,” kata Yunita.
Pada kesempatan ini, Pemkab Cilacap juga menerima bantuan Pelatihan PMT Stunting untuk desa dari Bank Jateng. Bantuan senilai Rp 60.728.000 ini diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Cilacap, Bangun Edi Sumirat kepada Pj. Bupati. Bantuan ini menjadi bentuk sinergitas dan kepedulian dunia usaha, terhadap program pemerintah atas peningkatan kesehatan masyarakat.
Sebagai informasi, Pemkab Cilacap terus berupaya menurunkan stunting hingga mencapai 14% pada tahun 2024. Menurut hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), angka stunting di Kabupaten Cilacap pada tahun 2021 mengalami penurunan hingga 17,9%.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Ari Windy Hardhanu dalam acara Diseminasi Hasil Pengukuran dan Publikasi Stunting, Senin (7/11/2022) di Aula Dinas Kesehatan Cilacap menjelaskan, pada kurun 2018 – 2021 prevalensi stunting di Kabupaten Cilacap terus menurun.
“Kabupaten Cilacap sudah memenuhi target standar WHO di bawah 20%, namun target nasional pada tahun 2024 prevalensi stunting harus mencapai di bawah 14%,” terangnya.
Hery Priyono