blank
Pelatihan memasak pemberian makanan tambahan yang didukung Bank Jateng di Kecamatan Maos dan Adipala Kabupaten Cilacap, bertujuan untuk menekan angka stunting. Foto: Humas Bank Jateng

CILACAP (SUARABARU.ID) – Stunting merupakan persoalan bersama yang membutuhkan penanganan lintas sektor. Jumlahnya dapat ditekan apabila tiap OPD bahu-membahu dan bekerja sama sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Edukasi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan, termasuk pemberian makanan tambahan untuk mencukupi kebutuhan asupan nutrisi bagi bayi berpotensi stunting. Seperti yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap, di Pendopo Kecamatan Maos, Selasa (3/1/2022).

Untuk memberikan edukasi, Dispermades menyelenggarakan Pelatihan Memasak Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi Balita Berpotensi Stunted. Kegiatan digelar secara simultan pada empat eks distrik dan diikuti total 1.250 orang kader PKK dari 269 desa di seluruh Kabupaten Cilacap. Penyelenggara menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan Tim Ahli Gizi Kabupaten Cilacap.

“Dengan menu nominal Rp 17.500 yang memenuhi standar gizi dan protein, agar anak-anak yang berpotensi stunting ini angkanya dapat menurun,” kata Kepala Dispermades Cilacap, Bintang Dwi Cahyono.

Pada tahap pertama, program ini dilaksanakan selama tiga bulan hingga pertengahan April 2023. Pada saat yang sama juga dilakukan kegiatan penimbangan serentak untuk memantau pertumbunhan dan perkembangan balita. Dari penimbangan ini akan diketahui balita berpotensi stunting, yang selanjutnya akan mendapat asupan PMT.