JEPARA (SUARABARU.ID – Dapur Umum Bencana Banjir Dorang akibat limpasan air sungai SWD I mulai Sabtu siang (7/1-2023) telah ditutup. Penutupan dapur umum ini karena banjir telah surut sehingga warga wilayah RT 2 dan RT 3 telah mulai bisa beraktivitas.
Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Sabtu siang mengirim 80 sisir pisang untuk warga. “Walaupun tidak banyak ini hanya sekedar contoh bahwa warga juga memerlukan buah. Buah pisang mengandung banyak sekali nutrisi sehat seperti potasium, kalium, serat, zat besi, magnesium, vitamin seperti B6 dan vitamin C yang sangat dibutuhkan warga,” ujar Edy Sujatmiko.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menjelaskan, walaupun dapur umum teklah ditutup namun pemerintah melalui BPBD masih membantu logistik mentah. “ Kita masih terus memantau situasi banjir dan akan mengambil langkah yang diperlukan jika terjadi kembali kondisi darurat,” tegas Arwin.
Walaupun dapur umum telah ditutup, namun menurut Petinggi Dorang Arif Supratikjo warga masih memerlukan bantuan. “Sebab disamping air belum sepenuhnya surut hingga aktivitivas ekonomi belum lancar, juga butuh waktu untuk pembersihan rumah dan lingkungan dari lumpur,” ujarnya.
“Kami masih membuka donasi dariwarga, komunitas maupun dinas intensi, BUMN, BUMD, partai politik atau unsur apapunyang mau berbagiuntuk masyarakat dorang. Pemerintah Desa siapuntuk menyalurkan secara adik dan proporsionalsesuai dengan dampak banjir,”ujarnya
Sedangkan terkait dengan areal tanaman padi yang puso ia menyebutnya sekitar 200 ha yang telah mulai berbuah. Karena itu dapat dipastikan puso. Karena itu kerugian petani diperkirakan mencapai Rp. 5 milyar lebih,” ujarnya. Semoga petani mendapatkan bantuan bibit dan pupuk untuk menanam kembali, pinta Arif Supratikjo.
Hadepe