JEPARA (SUARABARU.ID)| – Sulton (14 th), santri kelas 8 di sebuah Pondok Pesantren di Bakalan, Senin (2/1-2023) pukul 15.30 WIB terseret arus sungai Bakalan, Kalinyamat. Korban adalah anak Ngatro Ngatrawi, seorang pensiunan guru warga dari Desa Kedungsarimulyo, Welahan. Peristiwa ini bermula dari keinginan korban untuk membersihkan diri usai bermain sepak bola. Namun korban tidak menyadari bahwa arus sungai Bakalan sore itu sedang deras yang kemudian menyeretnya.
Diperoleh informasi survivor bersama ketiga temannya yaitu Muhammad Zaka Azkia (15 th) Langit Asror Mustaqfiri Muhammad Rifki Nabil (13) dan kurang lebih 20 orang santri lainnya bermain bola di Lapangan Margoyoso.
Setelah beristirahat sejenak pasca bermain bola di Lapangan Margoyoso, Kalinyamatan, survivor hendak bilas di sungai, meski survivor dan teman-teman lainnya mengetahui bahwa arus sungai dalam kondisi cukup deras.
Pencarian kini dilakukan oleh Tim BPBD dan SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD 5 orang, PMI 10 orang, Ubaloka 1 orang, Pemuda Pancasila 1 orang, Tagana 1 orang, MDMC: 1 orang, KRJ 5 orang dan Linduaji 1 orang, Banset/Bagana: 2 orang dan GCTC 1 orang. Disamping itu juga dilakukan oleh para guru pondok pesantren dan warga setempat.
Pimpinan Tim BPBD Muhammad Zainudin saat dihubungi SUARABARU.ID menjelaskan, sampai malam ini korban belum berhasil ditemukan. Karena arus deras maka malam ini pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai. Juga menyusuri sungai dari bawah.
Hadepe