blank
Presiden Jokowi secara resmi membuka Perdagangan BEI Tahun 2023, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2023). Foto: bei/tangkapan layar

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Presiden RI Joko Widodo, secara resmi membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/1/2023) pagi. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan rasa syukur, karena di tahun 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), mampu tumbuh positif di tengah penurunan yang dialami bursa di negara lain.

”Kita juga patut bersyukur, indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen, bila dibandingkan bursa di negara-negara lain, yang mengalami penurunan sangat tajam,” ujar Presiden.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi perdagangan saham yang mampu mencatatkan pertumbuhan, di tengah gejolak perekonomian global.

BACA JUGA: Siswa MIN Wonosobo Tempati Gedung Baru, Ini yang Dilakukan Anak-Anak

”Market cap atau kapitalisasi pasar, juga tumbuh 15 persen sampai angka Rp 9.499 triliun. Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022,” ujarnya.

Kepala Negara juga mengungkapkan kegembiraannya, karena 55 persen investor di bursa saat ini adalah generasi muda di bawah usia 30 tahun, dan 70 persen di bawah usia 40 tahun. ”Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan,” ujarnya.

Lebih lanjut Presiden menyebutkan, tahun 2023 adalah tahun ujian bagi perekonomian global maupun perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, meskipun optimistis Presiden juga menekankan, agar semua pihak tetap berhati-hati dan waspada.

BACA JUGA: Lima Dampak Buruk Berlebihan Dalam Bekerja Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

”Kita semuanya harus optimistis, kita bisa menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada, dan bisa mengarungi 2023. Ini tahun ujian, dan semoga perekonomian menjadi lebih baik,” ujarnya.

Presiden pun mengaku optimistis, pertumbuhan Indonesia di tahun 2023 dapat mencatatkan angka di atas lima persen. ”Kalau tahun 2022 dipastikan sudah di atas lima persen, tapi kita harap di tahun 2023, juga masih di atas lima persen,” ujarnya.

Diharapkan dia, pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dilakukan pada akhir tahun 2022, mampu mendongrak pertumbuhan ekonomi Nasional. Pencabutan PPKM itu diambil, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pemerintah selama 10 bulan terakhir, dan dengan memperhatikan capaian indikator pengendalian covid-19.

BACA JUGA: Dampak Banjir, Harga Sayur Mayur di Kudus Melonjak

”Angka BOR, positivity rate kita semuanya, di bawah. Angka kematian, semuanya di bawah standar WHO. Sehingga kemarin kita putuskan di akhir tahun, PPKM dicabut. Dan ini semoga bisa mendorong ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun lalu,” pungkasnya.

Dan tepat pukul 09.00 WIB, Presiden Jokowi menekan layar sentuh, dan menandatangani sertifikat, sebagai tanda peresmian pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023.

Turut mendampingi Presiden antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman.

Riyan