“Banyak potensi kerja sama yang bisa dikembangkan. Salah satunya kebudayaan yang sekarang sedang dikembangkan di DIY. Dengan sistem desa baru, artinya kerja sama warga desa yang dikembangkan Korsel bisa bersinergi dengan program Provinsi Jateng, yaitu gotong royong atau Satu OPD Satu Desa Dampingan. Program ini bisa disinergikan sehingga bisa lebih meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa,” paparnya.

Ketua rombongan delegasi anggota Dewan Gyeongsangbuk-Do Korea Selatan, Bae Jin Seok mengaku senang dapat mengunjungi Jateng dan bertemu Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen beserta pejabat terkait lainnya. Terlebih selama ini antara Provinsi Jateng dengan Korsel telah terjalin kerja sama yang baik di berbagai bidang.

“Kami berharap Dewan Gyeongsangbuk-Do dan Provinsi Jateng akan menjadi sahabat dan hubungannya menjadi lebih akrab. Apalagi Jateng adalah salah satu wilayah dimana Korea Selatan  juga berinvestasi. Kami berharap gubernur dan wakil gubernur, serta pejabat di sini bisa membantu kami berinvestasi dengan baik di Jateng,” katanya.

Sejak tahun 2015 hingga 2022,  kata dia, Korsel telah bekerjasama dengan DIY untuk meningkatkan beberapa sektor. Utamanya bekerjasama di bidang budaya dan pendidikan. Demikian pula dengan Provinsi Jateng yang memiliki sumberdaya alam maupun sumber daya manusia melimpah dengan potensi sangat besar.

“Korsel juga ada provinsi yang memiliki pertanian paling berkembang. Saat ini tenaga kerjanya banyak dari Vietnam dan Filipina. Kami berharap kedepannya ada kerjasama Korsel dengan Jateng, lalu mereka bisa belajar teknologi pertanian,” katanya.

Hery Priyono