blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi pejabat terkait meninjau jembatan ambrol di wilayah Kecamatan Puring baru-baru ini.(Foto:SB/Dinas Kominfo Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto telah berkirim surat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusulkan pembangunan empat jembatan rusak akibat bencana.

Empat jembatan rusak yang diusulkan untuk direhabilitasi dan rekonstruksi meliputi Jembatan Weton, di Puring, Jembatan Cacaban di Wonotirto, Karanggayam, Jembatan Sirnoboyo Bonorowo pada ruas jalan Sirnoboyo-Tlogopragoto, dan Jembatan Kebakalan Karanggayam.

“Ada empat jembatan yang sudah kita usulkan untuk direhab rekon ke BNPB. Salah satunya Jembatan Weton di Puring yang hilang separuh, jembatan Cacaban yang ambles pondasinya dan dua jembatan lain yang juga rusak karena bencana,”ujar Arif Sugiyanto di Pendopo Kabumian, Senin (26/12).

Menurut Bupati, empat jembatan tersebut diusulkan untuk dibangun kembali ke BNPB karena kerusakannya disebabkan faktor bencana. “Kalau ke PUPR kan sifatnya umum, berhubung rusak karena bencana itu ke BNPB karena memang ranahnya ada di sana,”terang dia.

Melalui usulan tersebut, Bupati berharap bisa diakomodasi, dan pembangunan bisa dilaksanakan pada 2023 mendatang. Ia menyebut saat ini prosesnya sudah masuk tahap verifikasi.”Harapannya semua bisa diakomodir dan bisa dilakukan pembangunan pada 2023 mendatang,”ucapnya.

Bupati menekankan, pada dasarnya Pemkab terus mengupayakan infastruktur yang rusak itu bisa segera diperbaiki, baik jembatan maupun jalan. Semua yang tidak bisa ditangani, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan perbaikan agar masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan nyaman dan aman.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi menambahkan, adanya usulan ke BNPB karena memang anggaran Pemkab untuk perbaikan infastruktur sangatlah terbatas sehingga perlu upaya lain, seperti cara yang dilakukan Bupati.

“Jadi ini memang inisiasi dan perintah langsung dari Bapak Bupati. Beliau berkirim surat ke BNPB, dan kita bantu menyiapkan data dan proposal pengajuannya. Kita berharap bersama bisa diakomodir semuanya, agar segera dilakukan pembangunan,”ucap Haryono.

Total anggaran yang diajukan sebesar Rp 90,1 Miliar. Anggaran digunakan untuk rehab rekon, baik untuk pembangunan jembata, jalan dan talud.”Anggaran yang kita usulkan ada Rp90,1 M, itu bukan hanya jembatan tapi untuk jalannya dan talud,”terang Haryono.

Sebelumnya BNPB juga pernah memberikan bantuan rehab rekon untuk pembangunan dinding pecahan tanah di Krakal, dan Wadasmalang, ada juga bantuan ke daruratan berupa jembatan darurat di Ayah.

Komper Wardopo