Bupati Blora Arief Rohman di stan produk makanan ringan pada pameran Blora Fest 2022 di lapangan eks-Pasar Induk Lama, depan Mapolsek Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora”Sampai tanggal 29 Desember nanti akan digilir untuk pengisi panggung hiburannya. Setelah awal Desember lalu kita sukses menggelar Festival Kuliner Tradisional Blora, kini ganti Blora Fest 2022 untuk menampilkan produk kerajinan UKM Blora,” ujar Kiswoyo. Sabtu, (24/12/2022).
Tumbuhnya UKM Pasca Pandemi
Ketika membuka, Bupati H. Arief menyampaikan harapannya, semoga melalui Blora Fest ini sektor UKM Kabupaten Blora terus tumbuh dan dikenal, dicintai warga Blora.
“Ini masih dalam rangka rangkaian Hari Jadi Blora ke -273. Kita tampilkan kerajinan-kerajinan Blora, kerja bareng Dekranasda dengan Dindagkop UKM. Sengaja dilaksanakan di akhir Desember, tujuannya agar diaspora yang pulang Natalan dan Tahun Baruan bisa ikut belanja,” ucap Bupati Blora.
Pihaknya mengajak masyarakat Blora untuk ikut hadir dan membeli produk produk UKM lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan daerah lain.
“Yang diaspora, setelah beli diharapkan bisa ikut dipromosikan ke kota lain tempatnya bekerja. Ini merupakan salah satu dukungan Pemkab untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi sektor UKM pasca pandemi. Selain itu kita juga dorong agar produk produk UKM bisa masuk e katalog,” imbuh Bupati H. Arief.
Salah seorang perajin anyaman bambu dari Desa Kedungsatriyan, Kecamatan Ngawen, Dian Agus Yulianto, merasa senang bisa mengikuti acara Blora Fest 2022.
“Senang bisa dapat tempat untuk ikut pameran. Apalagi saat ini anyaman bambu sedang naik daun. Sekaligus kita kampanye pengurangan penggunaan plastik. Ada berbagai bentuk anyaman bambu yang kita buat, mulai topi, tas belanja, bali hantaran, dll. Semoga semakin dikenal masyarakat Blora, bahkan luar kota,” ucap Agus Yulianto.
Untuk diketahui, sejumlah kerajinan gembol jati juga tampil apik di acara Blora Fest 2022 ini. Dandim 0721/Blora, Letkol Inf. Andy Sulistyo KP, yang juga penghobi kerajinan gembol jati pun tampak antusias berkeliling melihat pameran.
Kudnadi Saputro