blank
Relawan Ganjar yang tergabung dalam Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) jalin kerja sama dengan belasan perusahaan di eks Karisidenan Pekalongan, Jawa Tengah. Foto: Dok/Relawan Ganjar

PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Relawan Ganjar yang tergabung dalam Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) jalin kerja sama dengan belasan perusahaan di eks Karisidenan Pekalongan, Jawa Tengah.

Kerja sama tersebut untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program-program peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh dan keharmonisan hubungan industrial.

Kerja sama sendiri ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara GBB dengan Paguyuban HRD eks Karesidenan Pekalongan (PHRD) yang berlangsung di Hotel Horison Pekalongan, Jumat (23/12/2022).

Ketua Umum GBB, Lukman Hakim menjelaskan, MoU ini merupakan salah satu kontribusi dari para pendukung Ganjar Pranowo dalam hal pemikiran dan tindakan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan meningkatkan hubungan industrial agar lebih harmonis.

“Ganjaran Buruh Berjuang hadir untuk menjalin kerjasama dengan para stakeholder hubungan industrial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para buruh,” kata Lukman.

Lukman menyatakan, kerja sama ini penting untuk mengawal program kesejahteraan buruh, terutama bagi buruh yang tidak berserikat atau tidak berafiliasi ke federasi buruh.

“Sebenarnya ajakan kerja sama ini kami lakukan untuk membangun strategi alternatif untuk mensejahterakan buruh di luar dari hal-hal yang normatif, serta kemajuan ekonomi melalui penguatan industry nasional,” ujarnya.

Ketua Dewan Pembina GBB, Feri Indrianto menambahkan, kerja sama dengan HRD ini diharapkan dapat menggali memberikan solusi terbaik bagi buruh dalam hal kesejahteraan dan lainnnya.

Sementara Ketua Paguyuban HRD Eks Karisidenan Pekalongan, Rizky Nuansa Hadyan menyambut baik ajakan kerja sama dari GBB. Rizky menilai tawaran tersebut merupakan hal yang baik dan dapat menjadi laternatif disaat perusahaan belum mampu berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan buruh.

Rizky menyatakan, penandatanganan kerja sama ini dilakukan dengan sadar dan tidak ada paksaan. Ia berharap kerja sama ini dapat membantu merumuskan kebijakan yang menguntungkan pihak buruh, namun tidak membebani pihak perusahaan.

“Dengan hadirnya suasana yang kondusif, niscaya semakin meningkatkan dan hadirnya kepastian dunia usaha,” ujar Rizky.

Salah satu perwakilan HRD, Fifi mengakui acara ini sangat bagus dan berharap kerja sama ini terjalin dengan baik.

MoU dilakukan oleh Pengurus GBB Kesejahteraan Jawa Tengah dan disaksikan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara dan Dewan Pembina dengan perwakilan 13 perusahaan yang hadir.

Sementara 13 piagam kerja sama tersebut ditandatangani oleh Paguyubann HRD se Eks Karesidenan Pekalongan, PT. Ara Nuansa Katumbiri, PT. Daiwabo Garment Indonesia, PT. Kabana Textile Industries, PT. Panamtext, PT. Dwi Manunggal Aura, PT. Bama Prima textile, PT. Dae Young Textile, PT. Urip Sugiharto, PT. Bintang Tri Putratext, CV. Biuntang Prakasa, PT. Retota Sakti pekalongan, dan PT. Primatextco Indonesia.

Ning Suparningsih