blank

SEMARANG (SUARABARU.ID): Jelang tutup tahun 2022, Kota Semarang kembali menuai prestasi. Ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut berhasil menjadi juara umum kategori kota dalam ajang Penghargaan Pemetaan Daya Saing Daerah (PDSD) tingkat Jawa Tengah. Penghargaan diterima langsung oleh Pelaksana tugas atau Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Senin (19/12) di Gedung Gradhika Bhakti Praja.

“Terima kasih. Ya senang, tapi ini sebagai bonus karena memang sepatutnya kita Pemerintah Kota melakukan inovasi-inovasi dalam hal daya saing daerah. Banyak kegiatan yang mesti kita lakukan setiap tahun, ini harus semakin bagus,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Plt. Wali kota.

Dirinya menekankan bahwa ini menjadi tambahan motivasi bagi jajarannya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di tahun 2023. Terlebih, ia mengingatkan bahwa banyak ketidakpastian di tahun 2023 yang menuntut Pemerintah Kota Semarang untuk selalu siap dan sigap beradaptasi dalam menjalankan pembangunan.

“Komitmen Pemerintah Kota Semarang masih tetap. Kita tidak puas sampai di sini tapi bagaimana ke depan teman-teman ini guyub rukun bersama-sama menghadapi 2023 menjadi lebih baik. Kami berharap teman-teman optimis mengatasi masalah perekonomian, masalah pembangunan, investasi di Kota Semarang,” kata Mbak Ita.

Diprakarsai oleh Kemenristekdikti, tingkat daya saing merupakan salah satu kriteria untuk menentukan keberhasilan dan pencapaian sebuah tujuan yang lebih baik oleh suatu negara atau wilayah dalam peningkatan produktivitas,
pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan rakyat.

Adapun nilai PDSD Kota Semarang tahun 2021 adalah 3.87692, dan meningkat menjadi 3.93659 di tahun 2022. Perolehan angka tersebut menunjukkan bahwa Kota Semarang memiliki Daya Saing Sangat Tinggi. Dari total 12 Pilar PDSD yang menjadi kriteria, Kota Semarang mencapai predikat daya saing sangat tinggi pada 8 pilar yaitu Dinamika Bisnis, Kapasitas Inovasi, Kesiapan Teknologi, Kelembagaan, Kesehatan, Efisiensi Pasar Produk, Ketenagakerjaan dan Ukuran Pasar.

“Yang utama adalah untuk investasi karena tentunya investasi ini larinya kan ke masyarakat. Bagaimana nantinya dengan daya saing daerah yang semakin baik membuat kesejahteraan masyarakat juga semakin baik,” tandas Mbak Ita.

Humas Pemkot