blank
Ketua STIEPARI Semarang Dr. Samtono menyerahkan hadiah kepada pemenang ke-1 lomba fashion show wastra nusantara. Foto: Trenggono.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – STIEPARI Semarang memperingati dies natalis ke-52 sekaligus memperingati ulang tahun ketujuh program studi S-1 Pariwisata, di kampus Jalan Lamongan Tengah 2, Bendan Ngisor, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15 Desember 2022).

Peringatan dies natalis ditandai dengan gebyar budaya dengan tema Wastra Nusantara. Kegiatan gebyar budaya berupa lomba fashion show batik lilit dengan tema wastra nusantara sebagi sarana untuk menambah wasasan dan menumbuhkan rasa cinta akan produk karya anak negeri.

Menurut Trenggono YA, dosen prodi pariwisata dan pembimbing gelar budaya, lomba fashion show ini dengan nuansa batik lilit. “Batik salah satu kain tradisional nusantara atau wastra nusantara yang sudah diakui oleh dunia. Wastra nusantara merupakan salah satu bagian penting dalam budaya banyak suku yang sarat akan makna,” kata Trenggono.

Dan sejatinya, tambah Trenggono, wastra nusantara tidak hanya batik saja, tapi lebih luas dari itu, ada berbagai macam jenis kain tradisional lain.

Kain tradisional yang berbagai maca mini masing-masing juga memiliki banyak ragamnya yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia seperti tenun, songket dan kain ikat. sehingga tiap wastra mempunyai ciri khas yang menjadi pembeda, seperti bahan yang dipakai, simbol, ukuran, warna serta filosofi di baliknya,” tambah Trenggono.

Ketua STIEPARI Dr. Samtono memberikan apresiasi kepada mahasiswa Prodi Pariwisata yang telah menggelar gebyar budaya sebagai bentuk praktik mata kuliah terpadu.