SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Untuk kelancaran proses relokasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surakarta,
Kanwil Kemenkumham Jateng terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak eksternal.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin menemui Bupati Karanganyar Juliyatmono
Pertemuan yang digelar di The Alana Hotel itu membahas relokasi Rutan Surakarta yang rencananya akan dipindahkan ke Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar.
Yuspahruddin menyampaikan, tujuan relokasi rutan nanti untuk peningkatan fungsi dan peran pembinaan pemasyarakatan di wilayah Jawa Tengah, yang mana Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersedia menyediakan lahan kurang lebih seluas 3 hektare.
“Lahan itu masih masuk lahan hijau dan masih menunggu perubahan lahan yang akan diperuntukkan sebagai kawasan pemukiman,” ujar Juliyatmono, Sabtu (10/12/2022).
Ia juga menyampaikan progres Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) yang masih berproses di kementerian ATR BPN dan meminta dukungan kepada Menteri Hukum dan HAM agar RDTRK segera terealisasi.
Menurutnya, ada beberapa hal yang mendasari pemindahan Rutan Surakarta dan pembangunan UPT baru.
Pertama karena over kapasitas di Rutan Surakarta yang mencapai 191,6 persen, dimana kapasitas hunian adalah 298 orang, sedangkan saat ini dihuni 577 warga binaan.
Kedua adalah wilayah kerja yang sangat luas yang meliputi 3 kabupaten/kota dengan total luas sebesar 1.284,49 km2.
“Kondisi gedung Rutan saat ini merupakan peninggalan jaman kolonial yang telah mengalami beberapa kerusakan bangunan, dan sudah tidak sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kota Surakarta,” tuturnya.
Selain itu, letaknya yang dekat dengan pemukiman padat penduduk dan sering terjadi banjir di Rutan dapat mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban.
Selain Yuspahruddin, hadir dalam pertemuan itu Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, Kepala Bagian dan Program Humas Budhiarso Widhyarsono, Kepala Rutan Surakarta, Urip Dharma Yoga, Kepala Kantor Imigrasi Surakarta Winarko dan dinas terkait.
Ning Suparningsih
