Bentuk jagung ungu. Foto: sehatq.com.
Bentuk jagung ungu. Foto: sehatq.com.

SUARABARU.ID – Jagung ungu (maiz morado atau zea mays var ceratina kulesh) merupakan salah satu jenis varietas jagung yang baru dan masih belum terkenal, khususnya di Indonesia.

Jagung ungu pertama kali ditemukan oleh seorang dosen dari Universitas Brawijaya sekaligus ketua Maize Research Center (MRC), Arifin Noor Sugiharto.

Varietas ini mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari jagung kuning dan jagung putih. Adalah antosianin, yang mengatur warna biji jagung jenis ini seperti warna ungu, violet, dan merah yang banyak terkandung dalam sayur dan buah.

Antosianin memiliki sifat sebagai antioksidan di dalam tubuh dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Salah satunya adalah kemampuannya untuk mencegah aterosklerosis, yakni penyakit yang menyumbat pembuluh darah. Caranya dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipoprotein densitas rendah.

Selain itu, antosianin juga melindungi keutuhan sel endotel yang melapisi dinding pembuluh darah dari kerusakan. Manfaat lain, antosianin dapat mengendurkan pembuluh darah dan mencegah penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis.

Berbagai manfaat positif antosianin bagi kesehatan antara lain melindungi lambung dari kerusakan, menekan sel tumor, meningkatkan penglihatan mata, dan bertindak sebagai senyawa antiradang yang melindungi otak dari kerusakan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat mencegah obesitas dan diabetes, meningkatkan daya ingat otak dan mencegah penyakit saraf, serta melawan radikal bebas dalam tubuh.

Jagung ungu sendiri belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pengolahan. Oleh karena itu, banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan jagung ungu.

Berikut beberapa manfaat jagung ungu yang perlu Anda ketahui.

1. Mencegah penyakit terkait obesitas

2. Mengurangi retensi insulin

3. Menurunkan tekanan darah

4. Meningkatkan kesehatan otak

5. Membantu menjaga kesehatan pembuluh darah

6. Mencegah kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, paru-paru, hati, dan kulit, berkat kandungan antosianinnya yang bersifat anti-angiogenik dengan mencegah penyebaran sel kanker ke organ terdekat

7. Merupakan alternatif pewarna makanan yang lebih alami.

Muhammad Albar Fareza, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang