BANGKOK (SUARABARU.ID)-Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menandai debutnya di BWF World Tour Finals 2022 dengan manis. Mereka sukses mencatatkan kemenangan di laga pembuka grup A.
Berlaga di Nimbutr Arena, Bangkok, Thailand, hari Rabu (7/12), Fajar/Rian menghentikan perlawanan ganda Korea Choi Sol Gyu/Kim Won Ho. Juara Daihatsu Indonesia Masters 2022 menang straight game 23-21, 21-17.
“Pertama-tama alhamdulillah pertandingan hari ini berjalan lancar dan ditutup dengan kemenangan. Tidak mudah dan alot tadi karena pasangan Korea bermain sangat bagus,” ucap Fajar.
“Kuncinya di gim pertama ketika kita tertinggal 18-20 lalu bisa membalikkan keadaan. Di gim kedua jadi lebih percaya diri,” lanjut Fajar.
Fajar/Rian mengatakan bahwa kunci membalikkan keadaan di gim pertama adalah tidak menyerah walau sedang tertinggal. Fokus mencari poin demi poin.
“Kita coba fokus satu poin demi satu poin. Lebih fokus saja walau sempat tertinggal tapi kita tidak mau menyerah. Terus cari poin sebanyak-banyaknya,” tutur Rian.
Walau menang, Fajar/Rian belum puas dengan penampilan mereka hari ini. Mereka berharap besok bisa lebih baik.
“Kalau dari permainan kita merasa belum maksimal, belum in banget. Masih harus adaptasi dengan bola dan arah angin,” jelas Fajar.
“Saat latihan memang sudah coba tapi saat pertandingan atmosfernya memang berbeda. Semoga besok bisa lebih baik lagi,” harapnya.
Kemenangan Fajar/Rian diikuti sang kompatriot Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. The Daddies menang dua gim langsung 21-12, 21-15 dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia.
Kemenangan ini sekaligus menghentikan tiga kekalahan beruntun Ahsan/Hendra dari juara dunia 2022 tersebut. Sebelumnya Ahsan/Hendra kalah di perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, babak perempat final Malaysia Open 2022 dan final Kejuaraan Dunia 2022.
Ahsan/Hendra pun mensyukuri hasil ini.
“Mengucap syukur alhamdulillah kita bisa menyelesaikan pertandingan pertama dengan kemenangan. Kita tidak memikirkan yang sudah terjadi, itu sebagai bahan pembelajaran untuk kita fight lagi di pertandingan hari ini,” tutur Ahsan.
“Shuttlecocknya susah dikontrol dan lapangannya berangin jadi bagaimana kita harus pegang depannya dulu agar enak menekan mereka. Itu tadi yang kita fokuskan,” terang Hendra.
Ahsan/Hendra yang tampil di partai terakhir, mengaku termotivasi kemenangan wakil-wakil Indonesia lainnya. Di luar Jonatan Christie yang kalah dari rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting, memang semua wakil Indonesia mampu meraih kemenangan.
“Pas masuk lapangan tadi memang seperti dapat motivasi lebih untuk menang karenamelihat teman-teman yang lain menang semua. Bahkan ada yang membuat kejutan seperti Gregoria,” ucap Ahsan.
Muhaimin