SEMARANG (SUARABARU.ID) Mencegah kererasan seksual di kampus, Universitas Stikubank (Unisbank) Kota Semarang membentuk dan me-launching Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Rabu (23/21/2022).
Pembentukan Satgas PPKS tersebut terbentuk, atas kerjasama antara Unisbank dan LRC-KJHAM (Legal Resources Center untuk Keadilan Gender dan Hak Asasi Manusia), usai digelar diskusi dengan isu memperkuat upaya penghapusan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Pada kesempatan itu, Rektor Unisbank Semarang Dr Edy Winarno, ST, MEng dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya upaya pencegahan kekerasan seksual tersebut sudah dilakukan di kampusnya, dicontohkan dalam hal bimbingan skripsi.
Sehingga diharapkan, dengan terbentuknya Satgas PPKS yang baru dilaunching, akan lebih dapat menekan adanya kekerasan seksual di lingkungan kampus Unisbank.
“Sudah ada kebijakan kampus, agar bimbingan skripsi harus dilakukan di kampus dan ruangan yang terbuka. Ini adalah contoh komitmen, mudah-mudahan Satgas PPKS yang baru saja kita bentuk, mempu mencegah kekerasan seksual di lingkungan kampus,” harapnya sebelum diskusi dimulai.
Narasumber diskusi, Sri Dewi Indrajati dari Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan anak Jawa Tengah menyampaikan, data kekerasan terhadap perempuan di Jawa tengah cukup tinggi. Hingga bulan Oktober 2022, terdapat 582 Kasus. Dan 14 persennya adalah kekerasan seksual terhadap perempuan.
“Berdasarkan data Komnas Perempuan RI sepanjang 2015-2021, khusus pelaku kekerasan di lingkungan pendidikan ada 35 kasus, yang dilakukan oleh guru, dosen, peserta didik, kepala sekolah hingga pelatih ekstrakurikuler. Maka penting melakukan upaya pencegahan di lingkungan perguruan tinggi,” paparnya di kampus Unisbank Kendeng, Kota Semarang.
