blank
Hotel Rooms Inc Semarang menggelar acara nonton bareng piala dunia Qatar 2022 selama masa pertandingan hingga puncak final pada bulan Desember. FOTO: hery Priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gelaran piala dunia tak ubahnya pesta rakyat bagi para penggila sepakbola.

Euforia sepakbola tersebut dilirik oleh Hotel Rooms Inc Semarang dengan membeli lisensi penayangan piala dunia selama satu bulan penuh.

Kusnadi selaku General Manager Hotel Rooms Inc Semarang mengatakan, setelah mengantongi lisensi penyiaran pihaknya siap menggelar nonton piala dunia selama sebulan penuh dan menayangkan seluruh pertandingan piala dunia 24 jam di Meet ‘n Eat Resto & Spacebar.

“Bagi pecinta bola, kami siap menyelenggarakan nonton piala dunia 24 jam penuh selama sebulan di Meet ‘n Eat Resto & Spacebar,” ujar Kusnadi saat membuka sarasehan sepakbola dan nonton piala dunia bersama di Meet ‘neet & Spacebar Resto Hotel Rooms Inc Semarang, Senin (21/11/2022) malam.

Sebelum nonton pertandingan antara Iran melawan Inggris, Hotel Rooms Inc yang berkolaborasi dengan Jurnalis FC Semarang menggelar ngobrol santai sepakbola bersama para pakar, di antaranya CEO PSIS, Yoyok Sukawi, GM PSIS, Liluk Wahyoe Winarto, dan Ketua KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.

Topik yang diperbincangkan cukup menarik, yakni soal harapan Indonesia bisa mengikuti piala dunia dan mengenai pembinaan bibit muda sepakbola di Semarang.

Yoyok yang juga anggota Komisi X DPR RI menegaskan upaya untuk bisa lolos ke Piala Dunia telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Kalau kita bicara piala dunia, indonesia masih lama menurut saya. Kalau U20 itu kesempatan satu-satunya. Ya masih lama lah, karena kita asia saja belum,” ujar Yoyok dalam sesi dialog.

Yoyok menyebut bukan tidak mungkin Timnas Indonesia bisa lolos Piala Dunia.

“Kita genjot saat ini yaitu naturalisasi pemain dari Belanda, dari Jerman dari Inggris. Mereka punya hak untuk menjadi warga negara indonesia,” ujarnya.

Yoyok mengungkapkan talenta muda di Semarang tak pernah habis. Pemain muda berbakat selalu bermunculan.

“Kalau kita ngomong bibit dari Semarang ada Arhan yang akan ikut di piala dunia U-20. Kemudian talenta muda yang lainnya seperti Dewangga, ada Jauhari yang dari persis solo. Mereka dibesarkan dari semarang,” ucapnya

“Semarang tidak kehabisan talenta muda, pembibitan dari SSB, kemudian kita juga pro Akademy. Maka nggak aneh, kalau ada pemain2 dari daerah sekitar masuk ke Semarang, karena pembinaan di semarang ini bagus,” tambah Yoyok.

Sementara itu, GM PSIS Semarang Wahyu “Liluk” Winarto menyebut tugas klub adalah terus mencari bibit-bibit pemain muda berbakat.

“Saya yakin mas Yoyok dan PSSI pusat segera ingin masuk ke piala dunia, kita yang di klub tugasnya mencari bibit pemain,” ujar Liluk.

Ketum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara yang juga menjadi narasumber acara tersebut optimis dengan pembinaan atlet saat ini Indonesia bisa berprestasi ke tinggkat yang lebih tinggi.

“Masalah bola, mas Yoyok dan Mas Liluk ini ahlinya. Ya kami dari Koni Kota Semarang tentu suport untuk melakukan pembinaan atlet,” ucapnya.

Hery Priyono