blank
Longsor di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kebumen, Kamis (3/11) malam menyebabkan suami istri meninggal.(Foto:SB/Humas BPBD Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bencana alam tanah longsor yang memicu tragedi suami istri difabel meninggal terkubur terjadi di Desa Argopeni RT 03 RW 02, Kecamatan Ayah, Kebumen, Kamis (3/11) dinihari.

Bahkan jasad korban suami istri atas nama Samidin (66), yang juga penderita tuna netra, serta Rasinah (62), istrinya, sempat dinyatakan hilang saat tempat tinggalnya tertimpa longsor. Awalnya warga mencari kedua korabn ke rumah tetanga dan saudara, namun nihil.

BPBD Kebumen bersama Polsek Ayah dan Muspika serta sukarelawan dan warga berhasil menemukan mayat kedua suami istri itu pada Pukuk 02.30, Jumat (4/11) dini hari.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi didampingi Humas Pusdalops BPBD Kebumen Heri Purwoto kepada Suarabaru.id menjelaskan, bencana tanah longsor yang merenggut dua nyawa itu terjadi akibat hujan lebat sejak hari Kamis (3/11).

Hujan terus menerus itu telah mengakibatkan tebing setinggi 12 meter dan panjang 7 meter di belakang rumah milik Samidin longsor. Material longsor di malam hari itu menimpa bangunan rumah hingga rusak berat.

Masih di Dalam Rumah

Menurut informasi warga, saat kejadian penghuni rumah yang berjumlah 2 orang masih di dalam rumah. Awalnya ada tetangga sekitar Pukul 22.00 sehabis Yasinan melewati rumah korban telah ambruk.

Selanjutnya warga mencari korban dan melapokan ke pihak pemerintah desa , Polsek Ayah dan Koramilk serta BPBD Kebumen. BPBD Kebumen dan Muspika selanjutnya berkoordinasi dengan Basarnas Cilacap.

Saat petugas BPBD mendatangi lokasi, rumah rusak berat . Selanjutnya sukarelawan melakukan pencarian di sekitar lokasi, tetangga, saudara dan berkoordinasi dengan Basarnas Cilacap.

BPBD juga mendatangkan alat berat pc 75 untuk membersihkan material longsoran. Cuaca di sekitar lokasi malam itu hujan dan gerimis. Pencarian korban dan evakuasi melibatkan unsur BPBD, TNI, Polsek, Damkar Pos Gombong, PMI, Tagana, MDMC, Tim SAR Lawet Perkasa dan warga.

Komper Wardopo