blank

MAGELANG – Bunda Literasi Kota Magelang, Niken Ichtiaty Nur Aziz, mengajak anak-anak di Kota Magelang untuk bijak dan beretika dalam komunikasi melalui media sosial. Ini penting untuk menghindari hal-hal yang melanggar hukum.

Ajakan itu disampaikan Niken saat membuka kegiatan ‘Sosialisasi Etika Literasi Digital dan Pelatihan Penulisan’ di Aula SMPN 2, Jalan Piere Tendean, kemarin.

‘’Setiap memposting sesuatu baik kegiatan maupun tulisan, anak-anak harus memperhatikan etikanya. Hati-hati sekarang ada UU ITE, kalau kalian nyenggol seseorang bisa berakibat tidak baik. Tulisan kalian menunjukkan kepribadian,’’ tuturnya.

Istri Wali Kota Magelang Muchamad Nur Azi itu meminta para peserta sosialisasi untuk mengikuti kegiatan dengan baik dan menerapkannya.

Kepala SMPN 2 Kota Magelang Fatin Mahdalina memaparkan, Sosialisasi Etika Literasi Digital dan Pelatihan Penulisan merupakan program sekolah, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan literasi anak. Diharapkan tingkat numerasi dan karakter anak meningkat pula.

Kegiatan itu diikuti siswa kelas 8 dan 9, dengan narasumber Hari Wahyono pakar bahasa dari Universitas Tidar (Untidar) Magelang.

‘’Melalui kegiatan ini anak-anak diberi pengetahuan tentang bagaimana beretika, bertutur sapa lewat alat komunikasi sehari-hari, bisa WhatsApp (WA), Twitter dan sebagainya,’’ ujarnya.

Selain itu, juga diadakan pelatihan menulis artikel yang diikuti 48 siswa. Kegiatan itu diselingi peluncuran buku antologi cerpen hasil karya siswa dan guru SMPN 2 Kota Magelang. Fatin berujar, buku tersebut selanjutnya akan diberikan ke Perpustakaan Kota Magelang agar bisa dibaca oleh masyarakat.

‘’Harapan kami buku yang ditulis anak dan guru SMPN 2 ini bisa jadi sumbangsih, meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam menulis. Sekaligus mendukung program “1000 Buku” yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang,’’ ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Imam Baehaqi mengapresiasi Sosialisasi Etika Literasi Digital dan Pelatihan Penulisan ini sebagai upaya meningkatkan 3 unsur. Yakni literasi, numerasi dan survei karakter siswa di Kota Magelang.

‘’Etika Literasi Digital itu perlu karena saat ini serba digital, termasuk membaca buku bisa lewat HP dan laptop. Harapannya 3 unsur, yakni literasi, numerasi dan survei karakter anak-anak di Kota Magelang semakin meningkat,’’ tuturnya.

Dia menyebutkan, tahun 2022 ini, hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Kota Magelang peringkat 1 se-Jawa Tengah. Maka ke depan dengan meningkatnya 3 unsur tersebut Kota Magelang akan semakin baik lagi. (pemkotmgl)