“Kita akan bekerja sama bagaimana memanfaatkan bangunan-bangunan yang tidak terpakai agar bisa dikelola menjadi living heritage, agar bisa dimanfaatkan oleh multiplier effect perekonomian. Yang kita harapkan pastinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ita.
Sementara itu, Doni Arya selaku perwakilan dari Wismilak berharap penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan luas lahan sebesar 1.290 meter persegi yang terletak di Titik Nol KM dapat dinikmati tidak hanya oleh masyarakat Semarang, tetapi juga di luar Semarang.
Sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kota Semarang, PT Wismilak Inti Makmur / PT. Gelora Djaja juga menaruh perhatian yang besar dalam menjaga eksistensi alam demi masa depan.
“Wismilak sangat mendukung pembangunan berkelanjutan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai wujud pelestarian lingkungan alam dan sosial di Semarang. Tidak hanya berfungsi untuk penghijauan kota, RTH ini juga dapat berfungsi sebagai fasilitas sosial masyarakat,” ujar Doni Arya.
Hery Priyono