SUMEDANG (SUARABARU.ID) – Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, perlahan tapi pasti, laju perekonomian Kota Semarang mulai bangkit pascapandemi.
“Satunya adalah berkat upaya jajaran pemerintah dan masyarakat Kota Semarang yang memilih fokus bergerak bersama terutama dalam hal pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat menjadi salah satu narasumber dalam studium general (kuliah umum) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, Selasa (18/10/2022).
“Ada tiga strategi yang kami usung dalam pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu menekan kebutuhan ekonomi, menumbuhkan peluang ekonomi, dan mendorong pelaku ekonomi,” terang perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini.
Dalam pengembangan pariwisata, Ita menjelaskan jika Pemerintah Kota Semarang selalu melibatkan pelaku UMKM. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan membentuk 250 Kampung Tematik UMKM.
Selain memberdayakan potensi lokal, sentralisasi usaha melalui kampung tematik ini dinilai mampu menciptakan destinasi wisata belanja di Kota Semarang.
“Kampung tematik menjadi simpul-simpul bagaimana pemberdayaan UMKM dapat berjalan. Setiap kampung awalnya diberi stimulus sebesar Rp 200 juta per kelurahan (sebagai modal awal). Memang belum semua kampung berjalan sesuai harapan, tetapi bagi kampung yang berkembang akan ada pembinaan dari stakeholders melalui program CSR,” lanjut Ita.
Dukungan terhadap pelaku UMKM juga ditunjukkan melalui berbagai program seperti mempermudah izin usaha, mendorong digitalisasi UMKM, hingga menggelar pameran dan berbagai bazaar sebagai sarana promosi dan pemasaran produk.