blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika menyerahkan bantuan laptope untuk MI Ma'arif di Kejajar. Foto : SB/dok Prokompim

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Wonosobo, memberikan bantuan saraba dan prasaraba Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berupa laptop dan printer kepada enam Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di Kecamatan Kejajar.

Wakil Bupati Wonosobo M Albar secara langsung menyerahkan bantuan tersebut di Pendopo Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo Tono Prihatono.

Tono Prihatono mengungkapkan,  pemberian bantuan sarpras TIK tersebut dianggarkan melalui APBD tahun 2022, melalui pengadaan media pendidikan dilakukan dengan menggunakan mekanisme e- purchasing berdasarkan katalog elektonik (e-catalogue).

“Bantuan tersebut bertujuan untuk mendukung proses belajar-mengajar bagi ke-6 madrasah yang ada di Kejajar. MI yang mendapatkan bantuan laptop itu yakni, MI Ma’arif Campursari, Jojogan, Sembungan, Patakbanteng, Serangsari dan Tambi,” katanya.

Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada pihak Disdikpora yang sudah memperhatikan madrasah-madrasah swasta terutama MI Ma’arif NU dengan memberikan bantuan satpras TIK berupa laptop dan printer.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada Kepala Disdikpora yang sudah memperhatikan madrasah swasta utamanya MI Maarif NU dengan memberikan bantuan sarpras TIK berupa laptop dan printer ini. Semoga dapat difungsikan untuk memajukan sekolah”, ucapnya.

Gus Albar minta kepada MI Ma’arif NU di Kejajar agar mampu mengikuti perkembangan teknologi, dan jangan sampai ketinggalan zaman. Karena sudah masuk di era digital, maka anak didik di MI harus mampu menguasai tehinologi informasi.

Kuasai TIK

blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar saat memberikan sambutan dalam penyerahan bantuan laptope untuk MI Ma’arif NU. Foto : SB/dok Prokompim

“Saat ini sudah dengan teknologi yang serba modern, saya minta kepada MI Ma’arif NU, untuk mengikuti perkembangan dan ikuti dengan sebaik-baiknya jangan sampai ketinggalan zaman,” tegasnya.

Selain itu Gus Albar mendorong madrasah swasta MI dan lainya untuk menggali potensi yang ada di sekolah dan masyarakat atau desa. Baik terkait kesejarahan, budaya, kearifan lokal atau potensi lainnya yang dapat dimunculkan untuk digarap dan nantinya dapat mengungkit kemajuan sekolah.

Gus Albar juga mendorong utamanya MI swasta, mencari potensi yang ada dimasing-masing sekolah atau desa, munculkan itu baik yang terkait kesejarahan, budaya, kearifan lokal atau potensi lainya, maka munculkan untuk digarap

“Sehingga nantinya mampu mengungkit kemajuan sekolah. seperti contohnya Desa Kreo yang memiliki potensi olahraga sepak takraw atau tenis meja. Begitu juga di desa Sembungan, Campursari, Jojogan, Tambi, Kalilembu dan Serangsari dan saya yakin ada potensi,” katanya.

Dengan penggalian potensi tersebut secara profesional diharapkan mampu menambah spirit bagi lahirnya potensi-potensi yang ada. Sehinga memiliki kebanggan tersendiri yang diharapkan bisa berprestasi, berkiprah dan berkibar di kancah yang lebih luas.

Dengan penggalian potensi ini pasti menambah spirit bagi anak didik. Pihaknya yakin jika dilakukan secara profesional akan menjadikan bibit-bibit unggul baik olahraga, seni dan sebagainya yang bisa dibanggakan.

“Asal semangat dan tidak gampang menyerah, usaha betul-betul dilakukan secara terencana dengan langkah dan pembinaan yang baik menuju ke arah tersebut, presatasi siswa pasti bisa diraih,” pungkas Gus Albar.

Muharno Zarka