SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengatakan, pencegahan penyebaran penyakit harus didasari kebijakan yang konsisten dan terukur. Hal ini untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit, sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan.
”Upaya menemukan penyebab gangguan ginjal akut pada anak harus terus dilakukan. Para pemangku kepentingan dan masyarakat, harus terus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyakit ini menyebar lebih luas,” kata Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).
Dia menyampaikan hal itu, usai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meneliti kasus gangguan ginjal akut misterius, atau gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan, ada temuan kasus gagal ginjal akut yang menyerang 131 anak di Indonesia.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Terbaik dalam Anugerah Layanan Investasi 2022
Diduga kasus ini dipicu oleh konsumsi obat yang mengandung etilen glikol. Adapun etilen glikol merupakan senyawa organik tak berwarna maupun berbau, dan berkonsistensi kental seperti sirup pada suhu kamar. Dugaan itu merupakan hasil diskusi dengan tim dari negara Gambia, yang mempunyai kasus serupa.
Pemerintah hingga kini belum menemukan bakteri atau virus spesifik, yang menyebabkan terjadinya gangguan ginjal akut itu. Menurut Lestari, upaya pencegahan sambil konsisten mengkaji penyebab gangguan penyakit itu harus dilakukan, untuk mencegah merebaknya penyakit ini.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, sosialisasi masif terkait gejala penyakit yang menyerang ginjal pada anak itu harus dilakukan, agar masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam proses pencegahannya.
BACA JUGA: Jumlah Warga Terkonfirmasi Covid-19 Sebanyak 25 Orang
”Keterlibatan semua pihak dalam mencari penyebab gangguan ginjal pada anak ini sangat diperlukan, untuk mempercepat upaya Pemerintah,” tukas Rerie.
Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu berharap, pemerintah daerah juga ikut aktif mendorong percepatan pengkajian dan pencegahan penyakit, yang di Gambia telah menelan korban puluhan anak meninggal dunia itu.
Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini, langkah-langkah pencegahan sejak dini harus dilakukan, lewat berbagai upaya peningkatkan kewaspadaan masyarakat, terhadap ancaman gangguan penyakit itu.
”Kepedulian masyarakat tentang asupan yang dikonsumsi anak dalam keseharian, juga harus ditingkatkan dan diarahkan pada konsumsi asupan yang sehat dan bergizi, sesuai standar kesehatan yang dianjurkan. Ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih baik lagi,” tegasnya.
Riyan