Seperti tayangan youtube Muslim Travelers, Museum of Islamic Art di Doha, koleksi yang ada di museum ini bahkan ada yang berasal dari abad III Masehi. Koleksi Al Qur’an kunonya mencapai 800 koleksi. Pengunjung bisa datang ke sini tiap hari, kecuali Jumat, dan gratis.
“Museum ini merupakan Museum Kesenian Islam terbesar dan kami berada di tengah-tengah dunia Arab. Anda bisa belajar lebih baik tentang budaya, seni, dan sejarah Islam selain di sini?” kata Direktur museum Julia Gonnella, seperti dilansir Khaleej Times, Rabu (5/10/2022).
Museum tersebut akan memamerkan karya seni dan artefak peninggalan budaya Islam selama 14 abad dari seluruh dunia. Museum Kesenian Islam ini berada di pulau yang dibangun khusus di kawasan pejalan kaki tepi Laut Doha.
Bangunan museum merupakan karya mendiang arsitek AS I.M. Pei, salah satu arsitek paling terkenal di abad ke-20. Museum itu terdiri dari lima lantai. Para staf telah mendesain ulang koleksinya dengan sekitar dua pertiga dari seribu pameran baru di museum.
“Dulu hanya tentang seni, sekarang tentang budaya. Kami benar-benar ingin menceritakan kisah di balik mahakarya,” ujarnya.
Saat festival olahraga mendekat, Doha memimpin dorongan budaya, termasuk mendirikan puluhan karya seni publik dan membuka Museum Olahraga dan Olimpiade Qatar awal tahun ini.
Widiyartono R