blank
Tabur bunga untuk korban tragedi suporter di Malang di Alun-Alun Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah komunitas suporter dan pemain PSIW Wonosobo menggelar doa bersama dan aksi keprihatinan untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Ratusan suporter PSIW melakukan doa bersama dan aksi solidaritas di Alun-Alun Wonosobo dan pemain serta official PSIW menggelar acara serupa di mushola DPRD setempat, Selasa (5/10/2022), tadi malam.

Usai doa bersama dengan membaca tahlil, sejumlah pemain PSIW langsung bergabung dengan para suporter yang telah berkumpul dan melingkari tiang bendera merah putih di Alun-Alun setempat.

Para pecinta PSIW dan Aremania, di tengah suasana gelap malam juga membawa dan menyalakan lilin, terus bernyanyi untuk mendukung tim kesayangannya di Wonosobo maupun di Malang Jawa Timur.

“Salam satu jiwa Arema. PSIW di dadaku, PSIW kebanggaanku,” pekik mereka. Para suporter juga berseru agar pemerintah mengusut tuntas penyebab tragedi pilu gas air mata yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Doa bersama dan aksi keprihatinan itu, diawali dengan nyanyian dan yel-yel. Acara dilanjutkan dengan sambutan Wakapolres Wonosobo Kompol Andi Setyo Wibowo, SSi SIK MSi yang dimpingi Kasat Intel AKP Muh Hasan, SH MH.

Setelah itu, para pengunjung yang hadir mengheningkan cipta dan tabur bunga di bawah tiang bendera yang dilakukan oleh perwakilan aparat kepolisian, koordinator suporter, kapten tim PSIW dan pengurus Askab PSSI Wonosobo.

Sepakbola Aman

blank
Penyalaan lilin sebagai tanda duka dan keprihatinan targedi Kanjuruhan. Foto : SB/Muharno Zarka

Saat tabur bunga seluruh suporter yang hadir diminta berdiri sembari diminta menyalakan lilin. Lilin yang menyala lalu bersama-sama diletakan di bawah tangga masuk Alun-Alun sebelah utara atau depan jalan Merdeka berhadapan dengan Pendopo Bupati.

Aksi keprihatinan tersebut dipungkasi dengan doa bersama yang dipimpin salah satu perwakilan suporter PSIW. Usai doa bersama beberapa suporter menyulut kembang api yang tampak memerahkan suasana malam itu di Alun-Alun.

Wakapolres Kompol Andi Setyo Wibowo, SSi SIK MSi menyebut olahraga sepakbola merupakan media untuk mempersatukan anak bangsa. Lewat sepakbola seluruh anak bangsa bisa bersatu untuk mendukung tim kesayanganya.

“Semoga tragedi di Malang tidak terjadi di Wonosobo. Korban yang meninggal di tragedi Kanjuruhan khusnul khotimah dan korban yang masih sakit dan luka-luka segera sembuh dan sehat kembali,” ujarnya.

Aparat kepolisian di Wonosobo, lanjutnya, juga turut berduka dan berbela sungkawa pada keluarga korban. Pihaknya juga siap bersinergi dengan para suporter demi kesuksesan dan keamanan event sepakbola di daerah ini.

Sementara itu, Manager Tim PSIW, Sukamto AS menambahkan doa bersama dari para suporter dan pemain PSIW merupakan bentuk aksi keprihatinan atas peristiwa di Malang memakan banyak korban jiwa dan luka-luka.

“Mari saling menjaga agar event sepakbola Counterpain Liga 3 Jateng yang diikuti PSIW berjalan aman, lancar dan sukses. Keamanan dan kesuksesan tersebut tentu butuh dukungan dari para suporter PSIW,” ajaknya.

Muharno Zarka