blank
Evaluasi program gerakan menuju kota cerdas (Smart City) Tahun 2022. (Foto: Kominfo).

JEPARA (SUARABARU.ID)- Direktorat Jendral Perimbangan (DJPK) Kementerian Keuangan mengapresiasi keberhasilan program unggulan Smart City di Kabupaten Jepara. Apresiasi ini disampaikan secara virtual dalam evaluasi program gerakan menuju kota cerdas (Smart City) Tahun 2022 Rabu, (5/10/2022), di Command Center Setda Jepara.

Sekda Jepara Edy Sujatmiko dalam pemaparannya menyampaikan bahwa melalui Smart Governance, salah satu program unggulan Smart City di Kabupaten Jepara terjadi peningkatan PAD Rp250 miliar menjadi Rp450 miliar. Termasuk perolehan pajak dan retribusi.

“Saya mengapresiasi Smart Governance yang menjadi salah satu program unggulan Smart City di Kabupaten Jepara. Karena mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini menjadi point khusus penilaian kami,” ungkap Brama Yudha Kumara selaku DJBK Kementerian Keuangan RI.

Selain Smart Governance, Simoncer (Sistem Monitoring CSR), bagian dari Smart Economy, juga menyita perhatian tim asesor. Mereka menilai Simoncer ini, cukup efektif diterapkan untuk mendukung program pemerintah melalui CSR perusahaan, di luar APBD Jepara.

“Ini juga menjadi kelebihan Smart City di Jepara memiliki konsentrasi di bidang corporate social responsibility (CSR),” lanjut Brama Yudha.

Melalui aplikasi pelayanan pembayaran pajak dan retribusi (SIMPAD), untuk menarik pajak hotel dan restoran Pemkab Jepara telah memasangi alat pencatat elektronik (Tapping Box). Dari yang semula 50 alat sekarang meningkat menjadi 100 alat yang terpasang di sejumlah hotel dan restoran.

“Pajak ini bisa langsung masuk secara elektronik, dan langsung diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” lanjut Edy Sujatmiko dalam pemaparannya.

Bahkan Pemkab tidak segan menegur, atau memberikan sangsi bagi mereka yang tidak menerapkan pembayaran melalui transaksi elektronik ini.

Selain Smart Governance dan Smart Economy, program Quick Wins Smart City di Jepara tahun ini adalah, E – Wisata (Smart Branding), Nikah Keren (Smart Society), Sistem Informasi Cari Pasien Terintegrasi One Number All Service (Smart Living), dan Desa Mandiri Sampah (Smart Environment).

ua/kominfo