blank
Para remaja pria dan wanita mengenalkan bati khas Kota Magelang kepada masyarakat pada kegiatan Pasar Rakyat Gelora Sanden (PRGS) kemarin (2/10),. (Doddy Ardjono)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kegiatan Pasar Rakyat Gelora Sanden (PRGS) kemarin (2/10), berbeda dengan seminggu sebelumnya. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tetap menjajakan dagangannya di pinggir jalan.

Namun pengunjung yang memadati pasar rakyat mendapat hiburan penampilan anak muda pria dan wanita lenggak-lenggok mengenakan batik khas Kota Magelang.

Puluhan anak muda itu berkostum serba hitam dengan balutan lembaran kain batik. Mereka memamerkan kain batik khas Kota Magelang, di depan tulisan Stadion dr Moch Soebroto.

Koordinator PRGS Asef Amani menerangkan, peragaan busana batik ini untuk memeringati Hari Batik Nasional. Setidaknya ada tiga perajin batik yang berkontribusi dalam acara ini.

Mereka adalah Iwing Batik, Samiyo Batik dan Nok Iyas Jumputan. Para model tersebut juga generasi muda berprestasi yang pernah mengikuti Duta Genre, Duta Wisata Kota Magelang.

‘’Kami mengenalkan produk batik kepada masyarakat, agar mereka memiliki rasa bangga dan semakin mencintai produk-produk lokal Kota Magelang, khususnya batik,’’ terang Asef, kemarin.

Perajin batik, Iwing Sulistiyawati mengaku bangga menjadi bagian dari acara tersebut. Saking senangnya, Iwing membawa banyak motif batik. Antara lain motif Magelang Sejuta Bunga, Bayeman, Sekar Jagad Magelang, Rejowinangun dan Alun-alun Magelang.

Berikutnya motif Sego Goreng Magelangan, Kupat Tahu, Kemuning, Gong Selamat Datang, Godong Janda Bolong, Pelari, Getuk Tampah, Seli, Onthel, Tugu Aniem dan Tugu Puncak Tidar.

“Kami berharap, warga Kota Magelang tahu motif-motif batik yang ada di Magelang,” jelasnya.

Apalagi batik-batik itu dikenalkan oleh para model dari kalangan milenial. Ia yakin, batik akan semakin diminati oleh kalangan muda.

‘’Mereka jadi tahu batik asli yang diakui UNESCO itu adalah batik yang proses pembuatannya menggunakan malam panas, bukan yang sablon,’’ tuturnya.

Pengujung, Fadila Aziza kaget dengan keberagaman motif batik dari Kota Magelang. Dia tidak menyangka ada sebanyak itu. Juga memuji motif Magelang tidak terlihat ketinggalan, meski dengan kekhasannya. “Pakai batik juga bisa terlihat keren, fashionable,” ucapnya.

Doddy Ardjono