blank
Ganjar ajak sejumlah mahasiswa dan driver ojol, untuk ikut mengawasi pembagian BLT kepada masyarakat yang membutuhkan. Foto: humas

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak mahasiswa untuk turun ke lapangan, dan mendampingi penyaluran atau pembagian bantuan kompensasi atau pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada masyarakat. Ganjar mengaku siap memasilitasi mahasiswa yang mau turun mendampingi masyarakat.

”Siapa mahasiswa yang berani turun untuk mengawasi pembagian BLT? Saya undang Anda setelah ini, saya ajak turun. Demo Anda adalah untuk mengawasi, mengecek pembagiannya benar. Nanti saya fasilitasi. Demo juga, tetapi bentuknya lain,” ajak Ganjar, saat hadir dalam Diskusi Panel Dinamika dan Strategi Menghadapi Dampak Pengalihan Subsidi BBM, di Hotel Patra Jasa, Semarang, Selasa (27/9/2022).

Dalam acara yang dihadiri berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan perwakilan driver ojek online itu, Ganjar memaparkan sejumlah data mengenai dampak kenaikan BBM.

BACA JUGA: OTT Masih Terjadi, Membuktikan Pelaku Korupsi Bisa Siapa Saja

Mulai dari penurunan PDRB, yang diperkirakan sebesar 0,23 persen, perkiraan kenaikan kemiskinan di Jateng sebesar 0,399 persen, penurunan konsumsi rumah tangga 0,31 persen, hingga dampak yang terjadi pada belasan ribu nelayan kecil, petani, dan pelaku transportasi baik online maupun konvensional.

”Kita sampaikan secara terbuka, pengangguran akan naik, kemiskinan punya potensi meningkat, ekonomi ada kemungkinan memang menurun. Jadi situasinya nggak bagus. Lalu bagaimana kita merespons, karena kondisinya harus direspons dengan baik, maka ayo kita melakukan tindakan yang lebih jelas,” pinta Ganjar.

Menurut dia aksi protes dan demonstrasi boleh-boleh saja dilakukan, untuk menyampaikan aspirasi, asalkan tidak merusak dan saling menyakiti. Dia bahkan membuka ruang diskusi yang sangat lebar, bagi semua kalangan. Baik mereka yang terdampak maupun yang membawa aspirasi masyarakat.

BACA JUGA: Baznas Salurkan Bantuan Kepada Warga Kurang Mampu Terdampak Kenaikan BBM

Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, diskusi panel ini dilakukan, setelah menggelar Forum Group Discussion (FGD), di 18 daerah se-Jateng.

”Diskusi panel ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat, untuk bersama-sama mempunyai konsep sense of crisis. Jadi mempunyai solusi, menyiapkan, dan tanggap terhadap kebijakan yang ada,” terang Kapolda.

Riyan