WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Donor darah massal dalam rangka peringatan HUT Ke-77 Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2022 di Kabupaten Wonogiri, berhasil melampaui target.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Wonogiri, Dokter Heri Susanto, semalam, menyatakan, targetnya semula hanya sebanyak 77. Angka ini sesuai dengan peringatan yang ke 77 tahun. ”Tapi hasilnya, mendapatkan sebanyak 110 colf (kantung),” jelasnya.
Yang tampil peduli menyumbangkan darahnya kali ini, adalah warga masyarakat Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogir, bersama komunitas binaan Bidan Endang dan Bidan Eni, personel dari Koramil dan Polsek Kismantoro, Wonogiri.
Sebanyak 110 kantung itu terdiri atas darah Golongan A sebanyak 26 kantung, Golongan B (34 kantung), Golongan AB (7 kantung) dan Golongan O (43 kantung). Para pendonor mendapatkan souvenir berupa tumbler (gelas) dari PMI.
Dengan adanya tambahan sebanyak 110 kantung tersebut, semalam, stok darah PMI Wonogiri tersedia sebanyak 219 kantung. Terdiri atas Golongan A sebanyak 42 kantung, Golongan B (118), Golongan AB (13) dan Golongan 0 (46).
Desa Lemahbang
Sebagaimana diberitakan kemarin, PMI Wonogiri pimpinan Dokter Dwi Handoyo, Sabtu (17/9), menggelar peringatan HUT Ke-77 PMI di Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro (sekitar 60 KM timur Ibukota Kabupaten Wonogiri).
Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno hadir membacakan sambutan tertulis Bupati Wonogiri. Juga berkenan memukul gong menandai launching Bulan Dana PMI Wonogiri.
Kepala Markas PMI Cabang Wonogiri, Warjo, menambahkan, bersamaan peringatan tersebut dilakukan pembentukan dan pengukuhan Pengurus Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Mula se Kabupaten Wonogiri.
Juga dilakukan Bakti Sosial (Baksos) pembagian sebanyak 170 paket sembako kepada warga masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial (Bansos). ”Bantuan sembako, merupakan donasi dari mitra PMI,” ujar Warjo.
Peringatan HUT Ke-77 PMI di Desa Lemahbang, dimeriahkan kesenian Reog Ponorogo. Ikut hadir Pengurus PMI, Pengurus PMR, Pengurus Sibat, para pejabat terkait, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Juga jajaran Forkompimcam yang berunsurkan dari Kecamatan, Koramil dan Polsek.
Bambang Pur
