blank
Pelatihan tour guide yang diselenggarakan dengan anggaran DBHCHT. Foto: dok/Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus menegaskan seluruh peserta pelatihan keterampilan DBHCHT tak hanya mendapatkan materi skill kemampuan dasar, namun juga akan dididik bagaimana mempersiapkan mental untuk masuk dunia kerja.

Sebab, pelatihan keterampilan DBHCHT yang saat ini tengah digenjpt Pemkab Kudus menargetkan mampu menyiapkan tenaga siap pakai baik di dunia kerja maupun terjun mandiri sebagai wirausahawan.

Kepala BLK Kudus, Evita Dewi, mengatakan selain kemampuan dasar keterampilan setiap jurusan para peserta mendapatkan materi lain. Materi berisi skill kemampuan dasar berikut kesiapan mental yang diajarkan di dalamnya akan sangat berguna.

Bagi peserta yang sudah memilih keterampilan dasar, maka akan mendapatkan peningkatan kemampuan, yang nantinya menambah kompetensi dirinya.

“Istilahnya up skill. Kompetensinya akan ditingkatkan sehingga setelah lulus bisa menjadi tenaga terampil dan profesional,” katanya, Sabtu (17/9).

Menurut Evita, para peserta pelatihan sebelum mendapatkan materi teknis berupa teori dan praktik sesuai dengan kejuruan yang diikuti, sebelumnya mereka akan mendapat materi perihal kewirausahaan lengkap dengan peranti yang harus diketahui.

“Di sini mental sangat diperlukan. Maka ada materi tersebut,” kata dia.

Menurutnya, saat ini, BLK Kudus sudah menggelar berbagai jenis pelatihan keterampilan yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Beberapa pelatihan yang sudah dilaksanakan diantaranya pelatihan tersebut yakni tata boga, membuat roti, dan menjahit pakaian wanita dewasa.

blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau pelatihan tata boga. Foto:dok

Ada pula bentuk pelatihan lain yang memberikan keterampilan khusus seperti pelatihan pemandu wisata (tour guide), pelatihan perbengkelan, hingga pelatihan front office.

Beberapa pelatihan tersebut yang saat ini sudah berjalan sudah memasuki materi teknis. Setelah ini selesai, pihaknya akan kembali melanjutkan pelatihan keterampilan dengan jurusan yang berbeda.

Sementara, Bupati Kudus HM Hartopo menegaskan, tahun ini Kabupaten Kudus mengalokasikan anggaran senilai Rp 16,1 miliar untuk pelatihan keterampilan bersumber dari DBHCHT. Anggaran sebesar itu untuk 85 pelatihan dengan target peserta buruh rokok, buruh rokok yang di-PHK, dan warga umum yang memenuhi syarat berdasarkan Perbup Nomor 7 Tahun 2022.

Menurutnya, pelatihan keterampilan tersebut merupakan bagian dari program pemanfaatan DBHCHT sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 215 Tahun 2021, yang mana salah satu pemanfaatan dana DBHCHT adalah untuk kesejahteraan masyarakat dengan bentuk program pelatihan keterampilan.

“Bagi masyarakat Kudus, silahkan manfaatkan program ini sebaik-baiknya agar nanti muncul tenaga terampil yang siap kerja maupun membuka lapangan pekerjaan baru,”tandasnya.

Ali Bustomi