blank
Lutfillah, Aminan Bsyarie dan Ketua MGMP Bhasa Inonesia KKMTs 02 Jepara (Foto: Subekhan)

JEPARA (SUARABARU.ID) – ” Menulis itu membuang sampah pikiran, membuang nafsu, dan membuang  perasaan bisa,” .Demikian disampaikan oleh Lutfillah, penulis nasional saat mendampingi MGMP Bahasa Indonesia di bawah KKMTs 02 Jepara. Kegiatan yang digelar dalam rangka membekali guru-guru Bahasa Indonesia dalam bidang cipta dan puisi tersebut diikuti hampir seluruh anggota MGMP Bahasa Indonesia.

Mualimin, Ketua KKMTs 02 berharap kegiatan pelatihan cipta dan baca puisi ini dapat membekali guru-guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam cipta dan baca puisi sebagai bagian model pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif.

blank
Narasumber dan peserta pelatihan (aFoto: Subekhan)

Hadir sebagai narasumber Lutfillah, seorang coach writer nasional yang telah menulis lebih 50 judul buku dan Aminan Basyari, penyair Jepara dan juga Koordinator Komite Sastra DKD Jepara.

Dalam paparannya, Lutfillah mengajak peserta untuk tidak takut menulis.” Hindari 3 hal yang membuat Bapak/Ibu gagal menulis. Takut salah, takut jelek, dan tidak nyambung karena hal tersebut membuat Bapak/Ibu menjadi halu dan tidak bermutu.” Paparnya. Baginya yang penting kita berani menulis.” Nulis sak senenge, nulis sak ilinge, dan sak karepe. Sambil berproses,  lama kelamaan akan bagus, baik menulis puisi maupun karya lainnya.

Sementara Aminan Basyarie, yang mengantarkan materi Baca Puisi memberikan beberapa trik dan tips membaca puisi. Ia mendemonstrasikan bagaimana cara membaca, berekspresi, dan menjiwai sebuah puisi. Menurutnya, dibutuhkan banyak latihan untuk menghasilkan pembaca puisi yang baik. Perlu berlatih aksentuasi, intonasi, gesture, dan ekspresi sehingga  berhasil membaca puisi. Untuk mendukung keberhasilan membaca puisi ia menyarankan agar pembaca puisi juga  belajar teater.

blank
Foto bersama narasumber (Foto: Subekhan

Pelatihan cipta dan baca puisi yang digelar di aula 2 LP. Ma’arif Jepara pada tanggal 13 September 2022 oleh MGMP Bahasa Indonesia tersebut disambut antusias oleh peserta. Semua peserta berhasil menulis puisi dan cerita yang mereka sukai.

Bahkan narasumber merasa senang dan semangat untuk mendampingi pelatihan yang baru kali ini digelar di tingkat sekolah/madrasah di Jepara. Ia berharap forum-forum semacam ini digelar di berbagai komunitas sehingga semakin menumbuhsuburkan gerakan literasi yang sudah berkembang dengan baik.

Sebagai apresiasi terhadap keberanian dan keberhasilan dalam mengikuti pelatihan Narasumber menghadiahkan dua buku untuk peserta putra dan putri.

Sebagai inisiator atas kegiatan pelatihan cipta dan baca puisi ini, Khoirul Mala yang juga Ketua MGMP Bahasa Indonesia berharap ada sesi lanjutan untuk mendalami tema tersebut dan tema-tema lainnya. ”

Kegiatan pelatihan cipta dan baca puisi ini juga dalam rangka membekali guru-guru untuk menghadapi lomba cipta dan baca puisi Porsema Jepara yang akan digelar pada bulan November 2022 dan Porsema tingkat Jawa Tengah pada bulan Februari tahun depan.

Hadepe –  Subekhan