REMBANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan turut belasungkawa atas wafatnya Ibu Nyai Hj Heni Maryam Maimoen, istri dari KH Maimoen Zubair. Ganjar mengenang Almarhumah sebagai sosok pendamping yang luar biasa dan hebat.
Ganjar tiba di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang sekira pukul 14.30 WIB. Disambut oleh dua putra KH Maimoen Zubair, yakni KH Muhammad Idror Maimoen dan Gus Yasin, yang sekaligus Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Mereka berjalan melewati lorong sepanjang 30 meter yang penuh dengan karangan bunga di sisi kanan dan kiri.
“Iya, kalau beliau (Ibu Nyai Hj Heni Maryam) mendampingi Mbah (KH Maimoen Zubair) dalam usia yang sangat panjang,” ujar Ganjar.
Dari cerita para putra-putranya, perempuan kelahiran 1958 itu menguasai ilmu hitungan spiritual Jawa.
“Dimana kalau Kang Putra tadi menceritakan seluruh perhitungan-perhitungan yang sifatnya spiritual Jawa itu beliau pintar,” lanjutnya.
Ditambahkannya, Bu Nyai sosok yang tidak banyak berbicara. Namun, ketika ada tamu, terutama Ganjar sowan ke KH Maimoen Zubair, selalu mendampingi sebagai istri.
“Kalau beliau tidak banyak bercerita kalau dengan kami, dengan saya. Tapi tiap kami sowan ke Mbah Moen beliau mendampingi. tapi tentu Bu Nyai sangat luar biasa memdampingi Mbah dengan aktivitas yang padat kemana-mana. Beliau sosok pemdamping yang hebat,” tandasnya.
Diketahui, Nyai Hj Heni Maryam meninggal pada Kamis (1/9/2022) sekira pukul 16.00 WIB.
Muhaimin