blank
Anggota Dewan Penyantun Yayasan Alumni Undip, Sigit Pramono (kiri) menjadi pemateri dalam Kuliah Umum yang digelar Magister Manajemen USM pada Rabu (3/9/2022). (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Semarang (USM) menggelar Kuliah Umum Sociopreneurship. Kegiatan diselenggarakan secara luring di di Ruang O.2.2 Gedung O Pascasarjana pada Rabu (03/09/2022).

Kuliah umum yang diikuti mahasiswa Program Studi Magister Manajemen USM tersebut mengambil tema ”Upaya dalam Memperbaiki Perekonomian Pasca Pandemi”.

Kuliah umum menghadirkan pemateri Sigit Pramono, S.E., M.B.A yang merupakan Dewan Penyantun Yayasan Alumni Universitas Semarang.

Dalam paparannya, Sigit mengatakan, Indonesia adalah negara dengan kekuatan perekonomian 16 besar dunia, tetapi jumlah wirausaha (enterpreneur) di Indonesia sangat sedikit, baru 3, 47% dari total penduduk.

”Kalah banding dengan negara tetangga seperti Malaysia (4, 74%) dan Thailand (4, 26%). Apalagi Singapura (8, 76%). Pandemi Covid-19 ini merubah tatanan sendi-sendi kehidupan manusia, yang pada akhirnya merubah wajah sektor usaha dan perilaku konsumen,” kata Sigit.

Menurutnya, leadership and entrepreneurship, keduanya saling berhubungan satu sama lain. Kinerja bisnis tidak akan melebihi level kompetensi pemimpinnya.

”Kepemimpinan membutuhkan visi, tindakan dan semangat. Ini melibatkan pendefinisian visi gambaran besar Anda, dan menggabungkannya dengan kemampuan Anda untuk mengeksekusi visi tersebut melalui proses manajemen yang terbukti dan disiplin manajemen diri. Ini ditandai dengan lima keterampilan penting yakni inovasi, komunikasi, organisasi, diskriminasi dan konsentrasi,” ungkapnya.

Muhaimin