Alih-alih mengurangi keindahan desa, keberadaan selimut kabut tersebut justru membuat pemandangan desa ini menjadi luar biasa.
Adapun daya tarik dari desa ini adalah rumah khas berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Mbaru diartikan sebagai rumah, dan Niang berarti tinggi dan bulat.
Desa ini juga memiliki satu rumah khusus yang dianggap sebagai rumah utama. Rumah ini diisi oleh sekitar delapan kepala keluarga.
Selain itu, rumah utama juga dimanfaatkan untuk menyambut para tamu secara adat dan menggunakan bahasa Manggarai. Para tamu bisa menginap secara komunal bersama tamu lainnya di Mbaru Niang.
Baca Juga: Objek Wisata di Pacitan Terima Rekomendasi Boleh Menerima Pelancong
Selain finansial, pastikan pula kemampuan fisik Anda untuk melakukan perjalanan ke Wae Rebo dalam keadaan baik. Sebab, untuk menuju ke tempat ini, kamu harus mengombinasikan perjalanan udara dan darat yang cukup panjang.
Selain itu, kamu juga harus memastikan beberapa hal lain seperti, membawa perlengkapan tambahan mencakup jaket dan kaos kaki hingga uang tunai lantaran di sana tidak ada mesin ATM.
3. Gunung Bromo, Jawa Timur
Keindahan kawasan Gunung Bromo memang sudah terkenal hingga mancanegara. Di tempat ini, biasanya wisatawan menikmati keindahan terbitnya sang surya pada pagi hari.
Paduan warna kuning, oranye dari nuansa matahari terbit dengan kombinasi lanskap hitam dan biru di sekitar Gunung Bromo menjadi pemandangan menarik yang sangat memanjakan mata.
Baca Juga: Enam Rekomendasi Destinasi Wisata Saat Menonton MotoGP Mandalika