blank
Rombongan MKKS SMP/MTs Kota Bontang, Kalimantan Timur menerima penjelasan tentang profil SMP Negeri 2 Kota Magelang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP/MTs Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (30/8) berkunjung ke SMP Negeri 2 Kota Magelang dalam rangka studi banding serta menimba ilmu pengetahuan di sekolah tersebut.

Kedatangan rombongan disambut Kepala SMP Negeri 2 Kota Magelang Fatin Mahdalina beserta jajaran, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi, serta Ketua MKKS SMP Kota Magelang, Nurwiyono. Mereka juga disambut tarian cucuk lampah sebagai tarian selamat datang.

Rombongan MKKS SMP/MTs Kota Bontang dipimpin Ketua MKKS, Riyanto, dan Sekretaris Disdikbud Kota Bontang, Sunaryo. Rombongan sebanyak 37 orang dari 34 sekolah yang ada serta ikut pula dua pengawas.

Kepala SMP Negeri 2 Magelang, Fatin Mahdalina mengaku senang dan bangga sekolahnya mendapat kunjungan dari perwakilan SMP/MTs se-Kota Bontang. Pada kesempatan itu, ia mengenalkan SMP 2 Magelang mulai visi misi hingga program unggulan dan prestasi.

‘’Visi sekolah kami terwujudnya sekolah religius, berprestasi, berwawasan global dan melestarikan lingkungan. Kita juga branding Top School yang merupakan akronim dari kata Trust, Optimistis, dan Patriotik,” ujarnya di hadapan peserta studi banding.

Fatin menerangkan, sekolah yang berada di Jalan Piere Tendean itu telah banyak menorehkan prestasi membanggakan dari tingkat lokal hingga nasional. Belum lama siswanya meraih prestasi di tingkat nasional untuk bidang KIR (kelompok ilmiah remaja).

‘’Kita selalu mendorong anak-anak untuk berprestasi. Tahun ini kami mengusung program unggulan Smart School yang merupakan akronim dari Science, Mathematics, Arts, Religius, dan Tahfidz,’’ katanya.

Ketua MKKS SMP Kota Magelang, Nurwiyono mengatakan, pihaknya merasa gembira dengan kunjungan ini.

Dia mengutarakan, SMP negeri 2 merupakan salah satu sekolah tertua di Kota Magelang.

‘’Sekolah ini sudah berdiri sejak 1950. Yang lebih tua lagi SMP 1 yang berdiri tahun 1912. Usia yang tua ini tentu punya pengalaman yang luar biasa di dunia pendidikan. Maka, tepat bapak/ibu dari Kota Bontang studi banding ke sekolah ini,’’ tuturnya.

Plt Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi mengemukakan, Kota Magelang wilayahnya sempit hanya seluas 18 km2 lebih sedikit dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan. Maka, untuk membangun gedung sekolah lagi sulit.

‘’Bahkan menambah fasilitas masjid di sekolah juga sulit. Meski begitu, semangat kita tidak sempit. Setiap sekolah memiliki komitmen untuk punya branding dan unggulan. Maka, sekolah itu berlomba membuat branding yang menarik,’’ terangnya.

Unggulan di sekolah, katanya, saat ini tidak dilihat dari akademik semata, tapi juga soft skill. Setiap sekolah memiliki potensi dan keunggulan masing-masing, maka era sekarang bukan persaingan tetapi saling sharing.

Ketua MKKS SMP/MTs Kota Bontang, Riyanto mengaku, kunjungannya ke Kota Magelang ini memang dalam rangka berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Sehingga, diharapkan saat pulang bisa mendapat oleh-oleh yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.

‘’Kota Bontang itu juga kecil di area pesisir, hanya sekitar 161 km2 dengan tiga kecamatan dan 15 kelurahan. Dari daerah pesisir ini kami ingin menimba ilmu dengan SMP Negeri 2 Magelang. Yang positif nanti bisa kita contoh dengan menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing,” paparnya.(pemkotmgl)