SOLO (SUARABARU.ID)- Empat atlet panjat tebing Kota Semarang bertekad meraih prestasi terbaik di Specta Climbing Competition (SCC) tingkat nasional 2022 yang digelar di Wall Climbing Mapala Specta UIN Raden Mas Said Surakarta pada 13-15 Agustus 2022.
Keempat atlet yang menjadi andalan Kota Semarang itu adalah Muhammad Hanif yang turun di nomor lead mapala putra, Wildan Kurniawan (lead pelajar putra), Doni Pratama (lead pelajar putra), dan Nikesya (speed clasic U-13 dan lead pelajar putri).
Pada hari pertama, panitia terpaksa menunda lomba karena hujan cukup deras mengguyur hingga malam hari. Meskipun begitu semangat para atlet Kota Semarang tetap tinggi, setelah mereka mendapat suntikan motivasi dari Ketua Pengkot FPTI Kota Semarang, Lilik Purno Putranto dan Wakil Ketua Pengkot FPTI Kota Semarang Purwono Bambang Nugroho.
”Pokoknya jangan ada kata takut menghadapi lawan. Kalian juga harus yakin bisa meraih hasil yang terbaik. Kalian harus optimistis,” kata Lilik menyemangati para atlet.
Motivasi serupa juga diberikan Satgas dari KONI Kota Semarang, Ahmad Muhaimin. Menurutnya, sebagai atlet tidak boleh menyerah sebelum bertanding.
”Ini kesempatan mendapatkan lawan-lawan yang berat, sehingga kalian harus fokus dalam pertanding. Jaga kondisi fisik dengan istirahat yang cukup dan jangan telat makan,” ujarnya.
Ofisial Tim Kota Semarang, Mario menyatakan terima kasih telah mendapatkan perhatian dan dukungan dari KONI Kota Semarang dan pengurus pengkot FPTI Kota Semarang. Persiapan yang dilakukan oleh para atlet baik fisik maupun teknik sudah cukup baik.
”Saya berharap, para atlet bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk meraih prestasi yang terbaik bagi Kota Semarang,” ungkap Mario.
Dia mengatakan, event SCC 2022 ini menjadi ajang pembuktikan para atlet sebelum tampil di Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah yang akan berlangsung tahun depan di Pati Raya.
”Event ini sangat bagus bagi para atlet Kota Semarang untuk menjajal kemampuan sebelum turun di Porprov Jateng 2023, karena SCC ini diikuti oleh para atlet andal, antara lain dari Solo, Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Yogyakartra, Sleman, Klaten, Pekalongan, DKI, Jabar, dan Jatim,” jelasnya.
Muhaimin
