blank
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, didampingi Kepala OJK Jateng, Aman Santosa, melihat salah satu produk UMKM di acara UMKM Bangkit 2022 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III di Kantor OJK, Semarang, Kamis (11/08/2022).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus meningkatkan kualitas. Kata dia, pemerintah selalu siap memberikan kemudahan akses bagi UMKM agar berkembang. Dengan perkembangan UMKM, diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di Jawa Tengah.

“Di Jateng alhamdulillah pelaku UMKM mencapai (sebanyak) 4,131 juta. Ini jumlah yang tidak sedikit. Kalau rata-rata menyerap dua pekerja saja dalam satu UMKM, maka ada 8 juta orang terserap berkat UMKM,” kata Taj Yasin saat menghadiri acara UMKM Bangkit 2022 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III di Kantor OJK, Semarang, Kamis (11/08/2022).

Untuk mendorong UMKM agar naik kelas, Taj Yasin mengatakan perlu kerjasama seluruh pihak. Dia meminta, perbankan milik pemerintah dapat menjamin kemudahan akses pembiayaan. Selain itu, dinas-dinas terkait di pemerintahan juga memberikan fasilitas perizinan kepada pelaku UMKM. Marketplace seperti Tokopedia juga dilibatkan aktif untuk memberikan pendampingan dalam pemasaran.

Di sisi lain, Taj Yasin memberikan apresiasi kepada OJK Regional III jateng DIY atas kolaborasi yang baik dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM di Jateng.

‘UMKM Bangkit ini kolaborasi pemerinrah dan OJK. Dinkop UMKM juga siap mendorong UMKM mendapatkan sertifikasi halal. kita pasarkan, ajak Tokopedia dan marketplace lainnya. Bahkan akan dimunculkan marketplace di dalam Jateng. Kolaborasi ini namanya gotong royong,” terangnya.

Menambahkan, Kepala OJK Regional III Jateng DIY, Aman Santosa, mengatakan program UMKM Bangkit tahun ini dimodifikasi supaya lebih efisien lagi bagi UMKM. Kata dia, program yang dikemas dengan nama “Gemi Lan Nastiti” ini lebih mengedepankan penguatan edukasi dan literasi bagi pelaku UMKM.

“Kita bersama pemerintah daerah, IJK (industri jasa keuangan), tim percepatan akses keuangan daerah, intens kolaborasi melaksanakan program edukasi, literasi,” kata Aman.

Lebih jauh, Aman menegaskan OJK merasa perlu turut serta melengkapi program kebangkitan UMKM di Jawa Tengah. Dia menyebutkan UMKM Bangkit yang diluncurkan, merupakan program untuk mendorong akses pembiayaan, manajemen, perizinan, pemasaran. Serta, mendorong perluasan, alternatif pembiayaan berbunga rendah.

“Kita harus membuat sesuatu yang lebih terintegrasi. Gemi Nastiti (dalam) integrasi melawan investasi bodong. Meningkatkan akses keuangan bagi para pelaku usaha khususnya di bidang UMKM,” tutur dia.

(hery priyono)