JEPARA (SUARABARU.ID)- Dalam ajaran Islam bulan Muharram dalam kalender Hijriyah (orang jawa biasa menyebutnya Bulan Suro) dianggap sebagai bulan yang keramat dan sangatlah syakral, karena bulan ini menyimpan berbagai sejarah dan peristiwa peristiwa penting yang berkaitan dengan ajaran dan peradaban islam, Terutama pada hari ke sepuluhnya.
Menurut beberapa riwayat disebutkan, banyak peristiwa penting terjadi di hari itu pada masa yang lalu, di antaranya disebutkan sebagai berikut: (1) Nabi Adam ‘alaihissalam bertobat kepada Allah dari dosa-dosanya dan tobat tersebut diterima oleh-Nya. (2) Berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi dengan selamat, setelah dunia dilanda banjir yang menghanyutkan dan membinasakan. (3) Selamatnya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dari siksa Namrud, berupa api yang membakar. (4) Nabi Yusuf ‘alaihissalam dibebaskan dari penjara Mesir karena terkena fitnah. (5) Nabi Yunus ‘alaihissalam selamat, keluar dari perut ikan hiu. (6) Nabi Ayyub ‘alaihissalam disembuhkan Allah dari penyakitnya yang menjijikkan. (7) Nabi Musa ‘alaihissalam dan umatnya kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Fir’aun di Laut Merah. Beliau dan umatnya yang berjumlah sekitar lima ratus ribu orang selamat memasuki gurun Sinai untuk kembali ke tanah leluhur mereka.
Banyak lagi peristiwa lain yang terjadi pada hari sepuluh Muharram itu, yang menunjukkan sebagai hari yang bersejarah, yang penuh kenangan dan pelajaran yang berharga.
Dengan mengenang kejadian tersebut Pada bulan ini dijadikan sebagai momentum yang baik untuk menumbuh kembangkan karakter siswa dalam mengamalkan pendidikan kararter Pancasila yang baru-baru ini ramai didengungkan oleh kementerian pendidikan dan ristek.
Bertepatan dengan hari Asyura (tanggal 10 Muharam), SD Negeri 2 Kunir Kecamatan Keling Kabupaten Jepara, menyerahkan santunan kepada siswa yang berstatus yatim dan piatu. kegiatan ini selalu dilakukan setiap tahunnya oleh warga sekolah SD Negeri 2 Kunir yang digalakkan oleh Kepala Sekolah, Guru PAI dan bapak Ibu guru yang lainya dan sebagai kegiatan pembiasan untuk melatih dan menumbuh kembangkan rasa dan kepedulian sosial terhadap murid SD Negeri 2 Kunir.
Pada kesempatan itu Kepala SD Negeri 2 Kunir, Sarwijiyanti, M.Pd mengatakan, pada Bulan tanggal 10 Muharrom kita sebagai umat Islam banyak amalan positif yang pahalanya sangat besar apabila dilakukan, diantaranya adalah melaksanakan kegiatan santunan yatim piatu.
“Disekolah kami ada 4 anak yatim dan piatu yang diberi santunan. Mereka duduk di kelas 4 dan 5. Santunan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban siswa yatim dan piatu di sekolah tersebut. Murid-murid yang lainya diharapkan dapat mengambil contoh dari kegiatan ini”, ujar Sarwijiyanti.
Pengumpulan dana santunan ini dijalankan dan dikoordinir oleh Guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Muhlisin, S.Pd.I beserta Bapak Ibu Guru yang lainya dan dibantu oleh murid yang ditunjuk pada saat itu. Kegiatan ini sebagai upaya membentuk profil pelajar Pancasila dalam dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berkahlak mulia.
Lebih lanjut, Sarwijiyanti menyebut, peruntukan amal ini di antaranya juga diberikan kepada siswa siswi yang kurang mampu. Karena disekolahnya banyak sekali dari anak orang yang tidak mampu supaya dapat membantu mereka.
Menurutnya, pembiasaan beramal ini akan membentuk nilai nilai karakter religius serta sosial. Pada kesempatan ini pula Sarwijianti, menyarankan kepada murid-muridnya untuk selalu dan suka berbagi dengan yang lainya disetiap kehidupanya, karena dengan berbagi hatra kalian tidak akan berkurang justru akan bertambah dan mendapatkan keberkahan.
“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk membiasakan murid untuk berbagi, sebagai wujud sayang dan menumbuhkan empati kepada teman-teman mereka. Kami berharap kegiatan ini bisa dilakukan tidak hanya di bulan Muharam saja” tutup Sarwijiyanti.
ua/muhlisin