blank
Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Proyek Bendungan Bener. Foto: Dok/Humas Polda Jateng

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Proses pelaksanaan pengukuran bidang tanah, inventarisasi dan identifikasi tanam tumbuh serta bangunan tahap II di Wadas, Kabupaten Purworejo tuntas dilaksanakan pada 12-15 Juli lalu.

Hal itu disampaikan Kepala BPN Purworejo, Andri Kristanto selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Proyek Bendungan Bener, Kamis (21/7/2022).

Menurutnya, keseluruhan proses berjalan lancar bahkan melebihi perkiraan target.

Andri menerangkan, pada awalnya pihaknya menargetkan 200 bidang dapat diukur selama 4 hari. Namun perkembangan di lapangan menunjukkan, puluhan warga Wadas yang semula kontra secara spontan meminta lahannya ikut diukur.

Bahkan, Waliyah, pimpinan kelompok Wadon Wadas yang awalnya kontra dengan pembebasan lahan warga, secara sukarela minta diukur lahannya.

“Pada awalnya saya pribadi memperkirakan 200 bidang dapat diukur. Tapi ada warga yang datang secara spontan minta ikut diukur. Akhirnya berkembang menjadi 264 bidang. Total ada penambahan 64 bidang,” kata Andri.

Sejauh ini, masih ada 49 bidang lahan warga yang belum diukur. Dirinya mengimbau warga pemilik lahan segera menghubungi P2T untuk dilakukan pengukuran.

“Tim sewaktu-waktu siap dihubungi. Kalau bisa secepatnya,” tukasnya.

Dia menegaskan, usai proses pengukuran, tim P2T langsung memproses data yang dihimpun di lapangan pada Senin (18/7) lalu. Diperkirakan proses pengolahan data selesai dalam dua minggu.

“Selanjutnya hasil olah data diumumkan kepada warga terkait pada awal Agustus. Lalu ada proses penilaian dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) dan musyawarah. Hasil musyawarah itu nanti dilaporkan ke Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN). Kemudian dilakukan proses penaksiran jumlah kompensasi yang akan dibayarkan kepada warga,” lanjutnya.

Diperkirakan bila seluruh tahapan proses berjalan lancar, dana kompensasi untuk tanah, bangunan serta tanam tumbuh yang diukur pada tahap II akan dibayarkan pada bulan November mendatang.

Selama kegiatan, kata dia, warga memberikan respon positif atas kehadiran tim P2T di lapangan.

“Sejauh ini semua proses berjalan sesuai harapan. Mudah-mudahan tuntas dalam beberapa bulan. Nanti dana untuk warga bisa secepatnya dibayarkan,” pungkas dia.

Ning Suparningsih