blank
Petugas Inafis Polres Kebumen dan Polsek Buayan serta Tim SAR Gabungan mengidentifikasi mayat kakek asal Banjarnegara yang meninggal di Pantai Karangbolong.(Foto:SB/Humas Polres)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Nasib nahas menimpa Kasta Diwirya (82), kakek asal Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.

Kakek tersebut bersama keluarganya berwisata ke Pantai Karangbolong di Kecamatan Buayan, Kebumen Senin (18/7). Saat berada di tebing batu karang, pihak keluarga kaget karena kakek tersebut hilang. Namun keesokan harinya seorang pemancing menemukan jasad pria itu mengambang di laut.
.
Menurut penjelasan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Sie Humas Aiptu S Catur Nugraha, korban semula hilang saat berekreasi bersama keluarga di Pantai Karangbolong, pada hari Senin 18 Juli 2022.

Sedangkankan orang yang pertama kali menemukan mayat korban adalah warga yang sedang memancing di tebing batu karang sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (19/7).

“Pertama kali yang menemukan korabn oleh warga yang sedang memancing. Saat itu korban sudah mengambang di atas permukaan laut,”jelas Aiptu Catur.

Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Buayan dan Tim SAR Gabungan, tak lama kemudian korban dievakuasi ke daratan menggunakan kapal.

Sempat Menginap, Diduga Tersapu Ombak

Kapolsek Buayan Iptu Sucipto saat dikonfirmasi menyatakan, kejadian hilangnya korban bermula ketika korban bersama dengan keluarganya mengunjungi Pantai Karangbolong.

Korban sempat menginap di Pantai Karangbolong pada hari Minggu 18 Juli 2022. Selanjutnya keesokan harinya sekitar Pukul 07.00 WIB meminta mandi di laut dan ditemani oleh keluarganya.

Saat korban mandi di sekitar batu karang, tepatnya di samping patung perahu, Tarman, cucu korban, sesaat meninggalkan bermaksud mencuci tangan. Alanghkah terkejutnya , saat kembali dari mencuci tangan, kakeknya sudah hilang tidak berada di tempat semula.

Menurut Kapolsek Buayan, korban dimungkinkan tersapu gelombang meski berada di atas tebing tempat di mana korban hilang.

“Sangat mungkin sekali, korban tersapu gelombang lalu jatuh ke laut. Tempat hilangnya korban, terkadang ombak bisa sampai ke situ,”jelas Iptu Cipto.

Komper Wardopo