blank
Wali Kota Semarang Dr Hendrar Prihadi SE MM, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU dan Rektor USM, Dr Suparu STB MT memotong pita pada Grand Opening Klinik 24 Jam USM Jaya pada Selasa (19/7) di kampus USM Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari. (Foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) –  Mahasiswa Universitas Semarang (USM) diharapkan sehat semua. Namun jika sakit bisa periksa dokter dan rawat inap di Klinik 24 Jam USM secara gratis.

Hal tersebut disampaikan Rektor USM Dr Supari MT pada acara Grand Opening Klinik 24 Jam USM Jaya pada Selasa (19/7) di Kampus USM Jalan Soekarno-Hatta, Tlogosari.

blank
Wali Kota Semarang Dr Hendrar Prihadi SE MM, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Rektor USM Dr Supari dan Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas MSc PH MSc HM PhD DIC MCSO foto bersama sesuasi Grand Opening Klinik 24 Jam USM Jaya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Wali Kota Semarang Dr Hendrar Prihadi SE MM, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi MES PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Wakil Rektor III Dr Muhammad Junaidi SHi MH.

Selian itu juga Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Ardhy Nugrahanto Wokas MSc PH MSc HM PhD DIC MCSO, Direktur Operasional PT Kimia Farma Diagnostika Apt Winastanto Wibowo SFarm, Dokter Klinik Apotek Kimia Farma Unggul Jateng I dr Elang Sumambar, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Semarang dr Sigid Kirana Lintang Bhima Sp FM(K).

Menurut Supari, pada usia Ke-35, USM sejak awal dihadirkan untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dalam menyiapkan generasi ke depan.

Salah satu dasarnya ialah kesehatan, jika mahasiswa sehat maka akan belajar dengan baik.USM di bawah naungan Yayasan Alumni Undip memberikan fasilitas kesehatan kepada mahasiswa dan masyarakat dengan rawat inap 24 jam.

”Semoga dengan hadirnya Klinik 24 Jam USM Jaya ini dapat meningkatkan kenyamanan bagi semua kalangan, khususnya mahasiswa dalam kegiatan belajar, para pegawai USM, serta masyarakat sekitar. Dari kenyamanan tersebut dapat menimbulkan kreativitas untuk menghadapi semua tantangan dan melewati semua hambatan menuju kesejahteraan kita semua, serta menciptakan Kota Semarang semakin hebat dan USM semakin jaya,” kata Supari.

Klinik USM memiliki fasilitas yang komplet, mulai dari dokter umum, dokter gigi hingga rawat inap yang beroperasi 24 jam.

”Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut perjanjian kerja sama antara PT Kimia Farma Diagnostika dengan Universitas Semarang yang terjadi pada saat memperingati Lustrum Ke-7 pada 22 Juni 2022 lalu,” ungkapnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, jumlah tempat tidur di rumah sakit terdapat 1,4 per 1.000 penduduk, lebih tinggi dari tahun lalu berada pada angka 1,2. Hal ini berarti sudah di atas standar WHO.

”Di seluruh Indonesia terdapat dua provinsi yang belum memenuhi standar WHO yaitu Provinsi NTT dan NTB.
Dari data tersebut, Kota Semarang sudah bagus dan sesuai standar WHO sehingga diharapkan masyarakat Kota Semarang dapat menikmati fasilitas kesehatan yang lebih baik dan kita harus optimistis. Semoga USM semakin Jaya, mahasiswa semakin sehat, masyarakat juga ikut sehat, serta Kota Semarang semakin hebat,” ujar Hendi.

Pada penghujung acara, Hendi menandatangani prasasti Klinik 24 Jam USM Jaya dan pemotongan pita sebagai tanda dibukanya Klinik USM Jaya. Hendi didampingin pimpinan USM melihat fasilitas dan ruangan klinik.

Sementara itu Prof Sudharto menambahkan, dari re-branding Klinik USM menjadi Klinik 24 Jam USM Jaya yang berarti beroperasi selama 24 jam’

”Semoga dapat bermanfaat bagi warga kampus serta masyarakat sekitar, demi menyongsong masa depan Indonesia yang sehat dan sejahtera,” tuturnya.

Dia mengatakan, klinik dan apotek USM sudah berdiri 2 tahun, namun belum digunakan secara maksimal. Setelah dikomunikasikan dengan PT Kimia Farma Diagnostika, maka berdirilah klinik dan apotek yang baru.

Menurut Sudharto, komitmen dari PT Kimia Farma Diagnostika sangat luar biasa, hal ini terbukti dengan jam opersional selama 24 jam serta memilki dokter-dokter yang profesional.

”Terkait dengan lingkungan kami juga melarang semua pihak untuk menebang pohon di area kampus USM karena pohon sangat berkonstribusi pada kesehatan yaitu menyerap karbordioksida, bahkan kami anjurkan untuk menambah tanaman di area kampus,” tambahnya.

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika dr Ardhy Nugrahanto Wokas mengatakan, perjalanan kolaborasi ini tidak mudah, perlu kesepahaman, komitmen, sevisi dan semisi tentang pentingnya fasilitas kesehatan.

Banyak sekali sekolah tinggi di Indonesia yang memiliki fasilitas kesehatan, namun belum sevisi dan semisi. Hal ini perlu terkait pelayanan konret yang sesuai kebutuhan kondisi masyarakat.

”Maka, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus ada dan bisa terlibat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan kesehatan pada masyarakat,” paparnya.

Menurutnya, universitas sudah tidak lagi bertujuan hanya untuk mencetak lulusan, tetapi harus memberikan kemanfaatan yang konkret yang manfaat tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Oleh karena itu, dari kerja sama ini PT Kimia Farma Diagnostika berkomitmen tidak hanya memberikan fasilitas yang bagus, tapi juga memberikan pelayanan, obat, laboratorium serta tenaga kesehatan yang terbaik. Dengan begitu masyarakat mendapatkan layanan yang terbaik,” ungkap Ardhy.

Acara Grand Opening Klinik USM 24 Jam ditutup dengan penampilan Tari Ronggeng Rahayu oleh UKM Seni Tari USM.

Muhaimin