SINGAPURA (SUARABARU.ID) -Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses melaju ke partai final turnamen bulutangkis Singapore Open 2022. Ini merupakan final kedua bagi andalan Indonesia itu dalam tiga turnamen beruntun.
Tiket final didapat Apri/Fadia usai memenangi pertarungan babak semifinal di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Sabtu (16/7). Pasangan peraih emas SEA Games Hanoi 2021 itu berhasil mengalahkan Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul asal Thailand lewat pertarungan rubber game dengan skor 19-21, 21-13, 21-19 dalam 65 menit.
“Alhamdulillah hari ini bisa main baik dan menang. Puji syukur bisa dua kali ke final dalam tiga turnamen. Saya di final besok akan tetap ngotot dan semangat untuk menang,” sebut Fadia, kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.
“Ya, alhamdulillah, kami bersyukur dengan hasil pertandingan hari ini. Kami bisa menang dan lolos ke final,” tambah Apri.
Dalam pertandingan tersebut, sebetulnya performa Fadia kurang optimal. Hal ini terjadi karena tumit kaki kirinya mengalami cedera. Rasa sakitnya itu sudah dirasakan sejak mengikuti turnamen di Malaysia, tiga pekan lalu. Bahkan, dalam pertandingan tersebut, Fadia sempat mendapat perawatan dokter.
“Tumit kiri saya memang sudah terasa sakit dari Malaysia. Terasa sakit, terutama saat mengambil bola yang datangnya menghentak,” tutur Fadia.
“Tetapi, meski sakit saya tetap memaksakan untuk ngotot dan tampil habis-habisan. Maklum sudah tanggung di semifinal, harus memaksakan diri. Saya lupakan rasa sakit untuk merebut poin demi poin. Saya fokus ke permainan saja,” tambah Fadia.
Etos dan perjuangan Fadia yang tidak mau menyerah walau tumitnya sakit, mendapat apresiasi sang pelatih, Eng Hian. “Saya salut dengan perjuangan Fadia. Meski sakit, dia terus berjuang agar bisa menang,” ujar Didi, sapaan karib Eng Hian.
Berbeda dengan jalannya pertandingan di babak pertama Malaysia Masters lalu, laga kali ini terasa lebih ketat dan sengit. Sebelumnya di Kuala Lumpur, Apri/Fadia menang mudah dengan skor 21-13, 21-10. Kini, mereka harus berjibaku tiga gim seru.
“Di Malaysia Masters lalu kami memang menang mudah. Kali ini hasilnya berbeda, mereka pasti juga sudah menganalisa video. Terus mungkin juga sudah tahu pola permainan kami,” kata Apri.
Dengan keberhasilan Apri/Fadia lolos ke final turnamen super 500 ini, menurut Didi, hal itu menunjukkan di mana kapasitas dan standar mereka sekarang sebagai pasangan. Tiga pekan laku mereka menjadi juara di Malaysia Open 2022. Ke depan, Apri/Fadia lebih baik akan diturunkan tampil di turnamen level super 500 ke atas.
“Dengan begitu, saya tinggal menjaga performa dan persiapannya, karena saya sudah tahu standarnya,” tukas Didi.
Di final, Apri/Fadia akan bertemu lagi Zhang Shu Xian/Zheng Yu. Pasangan China itu melaju ke laga puncak usai menyingkirkan kompatriotnya, Du Yue/Li Wen Mei, 21-18, 21-18. Laga pamungkas Singapore Open ini merupakan ulangan final Malaysia Open yang dimenangi Apri/Fadia dengan 21-18, 12-21, 21-19.
Muhaimin