blank
Sapi untuk kurban Idul Adha Polres Magelang dipastikan bebas PMK. Foto: eko

KOTAMUNGKID(SUARABARU.ID) –Hewan ternak yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah. Kondisi hari ini Senin (11 Juli 2022) sebanyak 968 ekor yang kena. Terbanyak adalah sapi, kerbau hanya beberapa ekor.

Data terbaru hari ini Senin (11 Juli 2022) yang diberikan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik
Diskominfo, Noga Nanda, sebanyak 968 ekor yang terserang.

Dari 21 kecamatan, hewan ternak yang terserang PMK tersebar di 16 kecamatan. Ternak terduga atau suspek di wilayah Kecamatan Salaman 26, Borobudur 5, Ngluwar 46. Selain itu di Salam 30, Srumbung 12, Dukun 169 ekor.

Di Kecamatan Muntilan yang semula tidak ada, hari ini ada 2. Sedangkan di Mungkid 182,
Sawangan 146, Candimulyo 36,
Mertoyudan 3, Tempuran 6 dan
Kajoran 3 ekor.

Di Kecamatan Kaliangkrik,
Bandongan, Windusari, dan
Secang masih tetap tidak ada yang terserang.

Sementara di Tegalrejo 6, Pakis 75, Grabag 138, dan Ngablak 83 ekor.

Dari total 968 ekor  yang terserang itu sudah diobati semua. Hasilnya, yang sudah membaik 740 ekor. Masih sakit 190 ekor, yang dipotong 35 dan yang mati 3 ekor.

Berkaitan dengan adanya serangan PMK itu, pasar ternak di wilayah Magelang ditutup, sejak 24 Mei 2022. Yakni Pasar Hewan Salaman, Borobudur, Muntilan, Bandongan,
Windusari, Pakis, Grabag dan Ngablak. Kini mulai dibuka khusus untuk kambing dan domba. Sapi dan kerbau sementara belum dijual belikan di pasar.

Terkait hal itu Kabupaten Magelang mulai memvaksin hewan ternak yang terserang PMK. Pelaksanaan vaksin perdana dilakukan di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Senin 27 Juni.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang,
Joni Indarto AP MSi, mengatakan, untuk tahap awal yang  divaksin 600 ekor, se- kabupaten. Pelaksanaanya dibatasi tanggal 2 Juli harus selesai. Diakui jumlah itu pasti kurang banyak.

Karena jumlah sapi potong se-kabupaten 78.813 ekor, sapi perah 687 ekor, kerbau 5.814 ekor. Sementara kambing 84.996 ekor, domba 87.136 ekor dan babi 558 ekor.

Sampai hari ini pelaksanaan vaksinasi sudah selesai, 600 ekor. Ketika ditanya kapan akan ada tambahan lagi, menurut dia, belum ada informasi lagi.

Sementara bagi sebagian sapi yang sakit telah dibantu vitamin. Tidak diobati karena PMK diakibatkan virus.

Eko Priyono