blank
Bupati Kudus HM Hartopo menyerahkan hewan kurban berupa seekor kerbau kepada pengurus Masjid Agung Kudus. Foto:Diskominfo

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus Hartopo memastikan seluruh hewan kurhan di Kabupaten Kudus aman dari Penyakit Kuku dan Mukut. Pasalnya, seluruh takmir masjid sudah mendapat pembinaan untuk mengenali gejala maupun tanda hewan ternak terindikasi PMK.

Pernyataan tersebut disampaikan usai dirinya bersama istri Mawar Hartopo melaksanakan salat Iduladha di Masjid Agung Kudus, Minggu (10/7).

Hartopo menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kudus sudah memberikan antibiotik kepada hewan ternak. Lima ratus vaksin juga telah disuntikkan. Hewan ternak terindikasi PMK sudah diisolasi dan dilakukan penanganan.

“Kami mengupayakan terbaik untuk mencegah meluasnya wabah PMK. Kami sudah sosialisasi kepada takmir masjid untuk memastikan tak ada hewan kurban yang kena PMK. Insya Allah hewan kurban di Kudus aman PMK,” tegasnya.

Hartopo juga meminta masyarakat memastikan kondisi daging kurban yang diterima. Sebagai pencegahan, bupati mengimbau masyarakat mencuci bungkus daging dengan detergen sebelum dibuang. Hal itu untuk menghindari potensi penularan virus penyebab PMK.

“Jangan lupa untuk mencuci pembungkus daging dengan detergen biar bersih dan mencegah penularan PMK di lingkungan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati dan Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menyerahkan hewan kurban masing-masing satu kerbau kepada pihak pengurus Masjid Agung Kudus. Hartopo menyampaikan daging kurban disalurkan ke kaum duafa di Kabupaten Kudus.

“Semoga memberikan manfaat dan daging kurban disalurkan untuk kaum duafa di Kabupaten Kudus,” paparnya.

Dalam momen Idul Adha, Hartopo mengingatkan warga masyarakat Kudus untuk meningkatkan keimanan seperti ketataan Nabi Ibrahim saat diperintahkan oleh Allah SWT mengorbankan anak satu-satunya, Nabi Ismail. Iduladha juga semestinya menjadi momen berbagi dengan sesama pada khususnya kaum duafa.

“Mari jadikan Idul Adha jadi momen dalam meningkatkan keimanan serta spirit berbagi antar sesama,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menjelaskan PMK di Kabupaten Kudus terkendali. Sejumlah upaya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kudus telah dilaksanakan untuk mencegah merebaknya PMK. Sehingga masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan kondusif, aman, dan nyaman.

“PMK di Kudus terkendali. Sehingga masyarakat bisa merayakan Iduladha dengan nyaman,” tuturnya.

Bertindak sebagai khatib dan imam, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kudus Noor Badi mengingatkan seluruh ujian yang diberikan oleh Allah SWT merupakan upaya meningkatkan derajat umat-Nya. Seperti kisah Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail. Allah SWT telah menyiapkan skenario besar yang bisa dipetik sebagai hikmah. Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT atas ujian yang tengah dihadapi seperti pandemi Covid-19 dan wabah PMK.

“Ujian yang diberikan sejatinya adalah cara Allah SWT untuk meningkatkan derajat hamba-Nya. Oleh karena itu, kesabaran dan tawakal menjadi kunci utama kita menghadapi berbagai kesulitan,” ujarnya.

Ali Bustomi