KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Hewan ternak yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah. Kondisi hari ini Jumat (8 Juli 2022) sebanyak 953 ekor yang kena. Terbanyak adalah sapi, kerbau hanya beberapa ekor.
Data terbaru hari ini Jumat (8 Juli 2022) yang diberikan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik
Diskominfo, Noga Nanda, sebanyak 953 ekor yang terserang.
Dari 21 kecamatan, hewan ternak yang terserang PMK tersebar di 16 kecamatan. Ternak terduga atau suspek di wilayah Kecamatan Salaman 26, Borobudur 5, Ngluwar 46. Selain itu di Salam 30, Srumbung 12, Dukun 157 ekor.
Di Kecamatan Muntilan yang semula tidak ada, hari ini ada 2. Sedangkan di Mungkid 182,
Sawangan 143, Candimulyo 36,
Mertoyudan 3, Tempuran 6 dan
Kajoran 3 ekor.
Di Kecamatan Kaliangkrik,
Bandongan, Windusari, dan
Secang masih tetap tidak ada yang terserang.
Sementara di Tegalrejo 6, Pakis 75, Grabag 138, dan Ngablak 83 ekor.
Dari total 953 ekor yang terserang itu sudah diobati semua. Hasilnya, yang sudah membaik 664 ekor. Masih sakit 251 ekor, yang dipotong 35 dan yang mati 3 ekor.
Berkaitan dengan adanya serangan PMK itu, pasar ternak di wilayah Magelang ditutup, sejak 24 Mei. Yakni Pasar Hewan Salaman, Borobudur, Muntilan,
Bandongan, Windusari, Pakis,
Grabag dan Ngablak. Kini mulai dibuka khusus untuk kambing dan domba. Sapi dan kerbau sementara belum dipasarkan di pasar.
Terkait hal itu Kabupaten Magelang mulai memvaksin hewan ternak yang terserang PMK. Pelaksanaan vaksin perdana dilakukan di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Senin 27 Juni.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang,
Joni Indarto AP MSi, mengatakan, untuk tahap awal yang divaksin 600 ekor, se- kabupaten. Pelaksanaanya dibatasi tanggal 2 Juli harus selesai. Diakui jumlah itu pasti kurang banyak.
Karena jumlah sapi potong se-kabupaten 78.813 ekor, sapi perah 687 ekor, kerbau 5.814 ekor. Sementara kambing 84.996 ekor, domba 87.136 ekor dan
babi 558 ekor.
Sampai hari ini pelaksanaan vaksinasi sudah selesai, 600 ekor. Ketika ditanya kapan akan ada tambahan lagi, menurut dia, belum ada informasi lagi.
Eko Priyono